Ting ... Tong ... "Hm." Ayah Anne membuka pintu dan mendapati seorang pria berdiri di depan rumah. "Selamat malam, Paman," sapa pria itubyangvtak lain adalah Valent. "Hm?" Handika hanya mengernyit memperhatikan Valent dengan seksama. "Apakah Anne ada dirumah?" tanya Valent kemudian. "Untuk apa mencari putriku!" jawab ayah Anne dengan garang. "Aku ingin berbicara dengannya dan juga dengan anda jika anda mengijinkan," jawab Valent dengan setengah menunduk sopan. Handika menatap Valent dari atas sampai bawah kemudian membuka pintu sedikit lebih lebar. "Masuk," perintahnya. "Terimakasih." Mengikuti perintah arah Anne, Valent segera masuk ke dalam rumah Anne dan menunggu di ruang tamu saat Handika memanggil anak sematawayangnya. "Kak Valent?" Anne begitu terkejut mendapati Valent yang