Irene menangis sesenggukan melalui telepon yang tersambung dengan ayahnya. Irene belum mengatakan sesuatu apalagi menanyakan kabar keluarganya, yang ia lakukan saat ini adalah menangis sesenggukan, berusaha kuat namun tetap tak bisa karena mendengar suara ayahnya ia merasa luluh lantak, ia tak bisa mengabaikan perasaannya yang terluka oleh pekerjaan haram ini. Dengan ayahnya menangis, ayahnya mengundang airmatanya.
Irene tahu meskipun ia menangis sampai bola matanya keluar, dia tidak akan pernah mengembalikan keadaan karena ia sudah ternoda oleh lelaki yang tak ada hubungan dengannya. Irene menitikkan air mata dan terus menangis melalui telepon.
Sang ayah yang mendengarnya ikut menangis selain merindukan putrinya yang sendirian di negeri orang, ia juga terbawa suasana oleh suara tangis p
