Bab 17 - Irene Demam

1539 Words

Pintu ruangan Javendra terbuka lebar memperlihatkan Zeela yang datang dan tersenyum ke arah suaminya, lalu di belakang Zeela ada Geovan yang saat ini ikut tersenyum menatapnya. Ia cukup lama tak melihat adiknya itu. "Sayang," ucap Zeela membuka lebar tangannya dan hendak memeluk suaminya. "Kalian sudah tiba? Ayo duduk, aku sudah menyiapkan banyak makanan untuk kalian," kata Javendra lalu memeluk adiknya, adik yang sudah lama tidak ia temui dan mengabaikan pelukan yang hendak Zeela berikan. "Apa hanya adikmu yang akan kamu peluk? Istrimu tidak? Sudah dua hari ini, kamu tidak pulang dan aku sangat merindukanmu, tapi menemuiku bukannya memberikanku pelukan malah lebih memilih memeluk Geovan," kata Zeela dengan wajah kecewa. Javendra tersenyum lalu memeluk istrinya, ia mengangguk dan berka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD