41. Dikira Keponakan

1024 Words

Belum juga Scarla menjawab Amalia, panggilan lain yang terdengar di belakang tubuhnya, mengejutkan mereka. "Sekar! Kamu sudah datang juga rupanya." Satria dengan terengah-engah mendekati gadis sang pujaan hati. "Bang Sat! Ngapain di sini?" "Nyariin kamu." Obrolan keduanya terhenti karena deheman Amalia. Scarla menelan ludah sembari meringis karena sempat melupakan keberadaan ibu dosennya. "Scarla. Jadi beneran Fabio ada di sini? Soalnya tadi aku melihat mobilnya keluar dari kampus. Pasti dia baru saja mengantarmu, kan?" Scarla menganggukkan kepalanya. "Iya, Bu. Tadi saya diantar Uncle Bio. Memangnya kenapa, Bu?" "Nggak pa-pa. Saya titip salam saja. Jangan lupa disampaikan, ya?" "Oh iya, Bu. Nanti saya sampaikan." "Terima kasih ya, Scarla." Amalia tersenyum manis. Menyentuh lenga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD