31. Tidak Sengaja

1037 Words

"Ngapain ke kantor!" tegur Fabian kala mendapati Fabio memasuki perusahaan Limantara Group. "Ngapain? Ya, kerja lah," jawab Fabio melenggang di sisi sang kakak. Dua orang lelaki keturunan keluarga Limantara yang selalu menjadi pusat perhatian sebab ketampanan mereka. "Pengantin baru ngapain ngantor segala? Lebih enak menghabiskan waktu di dalam kamar, kan?" goda Fabian sembari menaik turunkan kedua alisnya. Fabio berdecak. Lalu membuka pintu ruang kerjanya. Fabian malah mengikuti dan ikut masuk serta duduk di salah satu kursi. "Jangan menggodaku, Kak! Kau tahu sendiri Scarla itu masih kecil. Mana mungkin aku tega menidurinya," ungkap Fabio jujur. Pria itu menjatuhkan tubuhnya dengan malas di kursi kerjanya. Pagi-pagi tak hanya dibuat kesal oleh Scarla, sekarang ditambah lagi dengan g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD