20. Amira Versi Lain

1403 Words

Syalwa membuka mata pagi itu, bola matanya bergerak ke kiri dan kanan. Lalu kepala gadis itu pun bergerak. "Kok aku bisa tidur di kasur sih?" gumamnya sambil bangkit dari posisi tidur. Ia lalu menoleh ke arah sofa dan melihat suaminya tidur meringkuk di sana. selimut sudah tergeletak di atas lantai dekat sofa. Syalwa pun turun dari tempat tidur dan menghampiri pria itu. Ia memungut selimut lalu menyelimuti sang suami. Ditatapnya wajah damai yang kini sedang menutup mata tersebut. "Sampai kapan aku harus bersabar dengan sikap Abang? Rasanya aku ingin menyerah," lirihnya. Ia menoleh ke arah dinding di mana benda penunjuk waktu itu berada. Masih pukul dua pagi ternyata. Gadis itu pun kembali ke tempat tidur dan berusaha memejamkan mata. Masih ada waktu sampai beberapa saat ke depan untuk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD