16. Siapa Inggit?

1404 Words

"Ca ... bangun," Firza yang terlebih dahulu membuka mata, membangunkan sang istri yang masih berada dalam pelukan. Entah kapan hujan lebat itu reda. Kini hanya menyisakan gerimis. "Caca, bangun, hei ...." Sekali lagi pria itu mencoba membangunkan istrinya. "Hem ...." Bukannya membuka mata, Syalwa malah semakin mengeratkan pelukan. "Caca ... bangun, Sayang. Katanya mau nyari makanan," ujar Firza lagi. Mendengar ucapan suaminya kali ini, gadis itu langsung membuka mata. Bukan. Bukan karena panggilan sayang. Sejak dulu Firza sudah sering mamanggil seperti itu. Tapi ... "Urusan makanan aja, cepet," ejek Firza, terkekeh sambil mencolek pucuk hidung istrinya. "Kan lapar, Bang," balas Syalwa sambil melepaskan pelukan dari pria itu. "Udah menghabiskan makanan sebanyak itu, tapi masih bilang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD