Dua belas I I Kendric Pov

1230 Words

Aku mencak-mencak tak karuan di apartemen lantaran Radista hingga malam belum pulang juga. Entah kemana perginya cewek itu, apa dia tidak tau kalau aku tengah menunggu kepulangan nya? Aku lapar. Tapi aku tidak ingin makan fast food, hidup dengan cewek menyebalkan itu baru beberapa minggu namun lidahku sudah candu akan masakannya. Mumpung orangnya tidak ada aku akan mengakui kalau masakan Radista memang sangat enak, jadi ya aku ketagihan sekarang. Ponselnya pun tidak bisa di hubungi. Seharian dia belum pulang, pergi tanpa pamit dan membuatku uring-uringan, tunggu saja nanti kalau dia pulang bakal aku hujat habis-habisan. Sial! perut ku sudah tidak bisa di ajak menunggu lagi, aku menatap jarum jam yang saat ini menunjukan pukul 9 malam. Dengan gondok akhirnya aku memutuskan untuk mencari m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD