bc

Cantik itu, Luka

book_age18+
25
FOLLOW
1K
READ
billionaire
love-triangle
possessive
contract marriage
love after marriage
second chance
pregnant
CEO
drama
city
like
intro-logo
Blurb

‘Tandatangani kontraknya, dan lahirkan anak untukku! Maka semua hutangmu, juga hutang keluargamu akan aku lunasi.’

Anna terpaksa menandatangani kontrak bernilai 1 miliar yang diajukan Raverr sebagai syarat untuk membebaskan dia, dan juga keluarganya. Namun, keputusan Anna membuat dirinya sendiri terjerumus dalam lika liku hubungannya dengan lelaki paling sadis, dan kejam yang pernah ia lihat.

Akankah Anna bertahan setelah dia membuat keputusan itu? Haruskah Anna ‘tidur’ dan melahirkan anak dengan lelaki yang tidak ia sukai? Dan apakah tidak ada hubungan romansa di antara keduanya?

***

COVER BY GANTAS VAICIULENAS FROM PEXEL

FONT BY CANVA

chap-preview
Free preview
1 ~ Kontrak
“Kau harus, karena kita tidak punya pilihan lain!” Anna terdiam dengan duduk, pikirannya melayang-layang, sama-sekali tidak bisa berkata-kata. Gadis itu baru saja pulang dari tempat kerjanya, dan kini sudah dihadapkan dengan sesuatu yang menggoncang dirinya. “Ibumu benar, Anna. Kau harus menandatangani surat itu, jika tidak maka kami semua yang akan menjadi korbannya!” Masih tidak ada respon. Anna berpaling dari kertas di atas meja, pada sosok lelaki bertubuh tinggi, hidungnya terpahat sempurna, pakaiannya terlihat begitu mahal. Anna kehabisan kata-kata bagaimana harus mendeskripsikan lelaki yang duduk di sofa lusuh mereka. Tatapan lelaki itu terlihat menilai. Mulai dari papan rumah mereka yang sebagian sudah bolong-bolong, juga pada lantai dari semen yang sebagian sudah berlubang. Atap rumah dari seng yang sebagian juga sudah memberikan cahaya lebih. Miris memang, tapi itulah keadaan Anna, dan…keluarganya. “Nak…dengarkan ibu kali ini, dan lihat pemuda tampan itu.  Dia sudah berbaik hati dengan penawaran ini, juga, dia sudah menunggu lama disini…untukmu!” Entah kenapa, mendengar kata ‘berbaik hati’ mendadak membuat Anna merasa emosional. Tanpa sengaja, dia mengambil kertas di atas meja, dan merobeknya menjadi dua. Pasangan yang sudah tua itu cukup terkejut, sama-sekali tidak mengira jika Anna akan berbuat demikian. Terlebih dia membuat hal itu di hadapan sosok yang sudah menunggu kehadiran Anna sejak berjam-jam lalu. “Anna…apa kau sudah tidak waras? Ibu tidak pernah mengajarkanmu hal ini, kenapa kau sangat durhaka sekali pada ibu hah? Ibu menyekolahkanmu sampai kau bisa lulus dan mendapat pekerjaan. Kenapa ketika ibu meminta tolong padamu, kau bertindak seperti ini?” Iramwati, wanita paruh baya yang melahirkan Anna itu murka. Benar-benar tidak tahan dengan keluan Anna, tangan wanita paruh baya itu menarik wajah Anna dan…plak. Satu tamparan begitu keras membuat ruangan kecil itu hening. Bahkan William, adik satu-satunya Anna meringkuk di kamarnya, karena ketakutan. Tangan Anna terkepal. Dia bangkit dari duduknya, wajahnya memerah sebagian, bahkan bekas tangan itu tercetak jelas. Tatapan yang dipenuhi dengan amarah, dan dendam. “Ibu memang menyekolahkanku, tapi apa ibu pernah peduli dengan biaya sekolah, dan juga kuliahku? Aku harus bekerja siang dan malam agar bisa membiayai uang kuliahku. Sampai aku bekerja saat ini, ibu datang dan meminta biaya untuk perobatan William. Lalu apa ini, apa yang aku lihat? Ibu bahkan memiliki perhiasan baru, apa ibu tahu, uang kosku masih tidak lunas bulan ini, bu? Kenapa ibu tidak bertanya kabarku tadi? Kenapa…KENAPA?” Teriakan emosional itu membuat Iramwati semakin tersulut emosi. Tangannya kembali terangkat dan hendak memukul Anna. Mata Anna terpejam, siap-siap untuk menerima tamparan itu. Namun beberapa menit, tidak ada rasa sakit yang seharusnya dia rasakan. Anna membuka mata, lalu terkejut mendapati sosok lain berdiri tepat di depannya dengan wajah yang tetap datar. “Tidak harus melakukan kekerasan, Nyonya Steels. Lagipula, kontrak ini bersifat opsional. Jika memang putri Anna tidak ingin menandatanganinya, aku bisa mengambilnya kembali!” “Tidak…tidak tuan Raverr. Ini adalah satu-satunya tawaran Anda yang paling bisa kami sanggupi, uang sebanyak 1 miliar tidak akan bisa kami bayarkan, bahkan sampai kami mati sekalipun. Tolong…tolong berikan kami tambahan waktu 1 minggu lagi nak, aku pasti akan membujuk Anna. Dia hanya terlalu lelah saja!” Tatapan Raverr terlihat meragu. Tapi dia memilih untuk setuju, dan memberikan kode pada Jack untuk keluar lebih dulu. “Baiklah, aku setuju. Tapi tolong jangan main tangan lagi, nyonya. Wajahnya memerah, apa kau baik-baik saja, nona Anna?” Mendadak Anna memundurkan tubuhnya yang terasa terlalu dekat. Dia mengangguk gugup, namun tidak berani melihat wajah lelaki itu. “Aku pergi dulu, tuan dan nyonya steels. Aku tunggu kabar baiknya!” “B…baik nak, terima kasih sudah bersedia memberi kami kelonggaran lagi!” Tanpa membalas lagi, Raverr segera pergi. Jack menutup pintu mobil begitu Raverr masuk, dia lekas mengemudikan mobilnya menjauh dari perumahan yang cukup kumuh itu. Jack, pengawal pribadi keluarga Dominic itu lekas berhenti di tengah jalan. Lalu memberikan tuannya itu beberapa obat. Keringat menetes dari wajah Raverr, tangannya mulai muncul bintik-bintik merah, dan ia merasa…jijik? Raverr memiliki kelainan, putra sulung keluarga Dominic itu alergi pada sentuhan. Sekalipun dia mengenakan sarung tangan, tapi tetap saja efeknya muncul saat dia menahan pukulan dari keluarga steels itu. Nafas Raverr kian mulai memburu. “Jangan bawa aku ke rumah dulu, Jack.” Jack yang sudah lama melayani keluarga Dominic paham mengenai penyakit tuannya itu. Dia lekas melajukan mobil, dan berhenti di salah satu apartemen yang mewah. “Katakan pada ibuku jika semuanya berjalan lancar, jangan sampai dia menelusuri lagi mengenai keluarga mereka, dan pastikan jika Anna baik-baik saja. Berikan dia hal yang tadi sudah aku jelaskan padamu. Ingat…kau harus mendapatkan gadis itu!” “Apa Anda menyukai putri keluarga steels itu, tuan?” Sebelum keluar, Raverr menatap Jack yang senyuman miring di bibirnya. Aura di mobil juga berubah, dan Jack kini merasa menyesal karena bertanya. “Apa aku tertarik dengan keluarga miskin seperti itu, Jack? Aku hanya tidak ingin, uang 1 miliarku hangus, dan aku tidak ingin dijodohkan dengan putri keluarga Abraham. Mereka terlalu menjijikkan, dan seperti seekor anjing. Gadis itu tidak ada daya tariknya, aku hanya ingin menjadikannya…alat!” “Tuan Raverr, saya mendapat kabar dari Mike jika sekretaris pribadi Anda sudah ditemukan. Dia hampir membunuh dirinya sendiri, tapi Mike berhasil membawanya. Dia ada di rumah Anda, di ruang bawah tanah!” Raverr tersenyum, lelaki itu menarik sarung tangan yang menutupi tangannya. Alergi pada sentuhan wanita, itulah yang kini ada di pikiran Raverr. Dia tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenisnya. Tapi entah kenapa, dia ingin melihat langsung siapa Anna, gadis yang menolak untuk menjadi salah satu dari mainanya. Bintik-bintik merah itu masih terlihat jelas, tidak terlalu parah. Terakhir kali penyakit Raverr kambuh luar biasa, adalah ketika putri keluarga Abraham menyentuhnya. Tubuh Raverr memberikan reaksi berlebihan, dia bahkan sampai merasakan sesak, dan dirawat di rumah sakit. “Tuan…apa Anda ingin melihat sekretaris Anda atau Anda ingin tetap menginap di apartemen?” Lamunan Raverr teralihkan. Dia menatap jalanan yang sudah cukup sepi, lalu menatap pada pintu apartemen yang menunggu untuknya. “Mungkin aku akan menginap di sini dulu, rasanya masih gatal, aku akan menanganinya besok. Jangan lupa periksa semua siapa yang terlibat dalam penggelapan dana di perusahaan, bila perlu, bunuh mereka jika sudah ditemukan.” “Baik Tuan!” “Siapapun, aku tidak memberikan toleransi pada siapapun yang mencoba untuk berkhianat, aku ingin kalian menuntaskan mereka.” Raverr keluar, dan menghilang di balik pintu apartemen. Sementara Jack lekas pergi, dan melaju di jalanan malam.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

BELENGGU

read
65.0K
bc

After That Night

read
9.1K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
8.9K
bc

The CEO's Little Wife

read
629.9K
bc

Revenge

read
18.0K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.5K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook