Happy Reading, Kawan. Jangan lupa tap love ya. Dan ... salam sehat dan selamat berlebaran. . . Devina masih bercerita dengan Pelinda di café miliknya, sedangkan hari sudah mulai sore, Devina belum juga pulang, masih banyak yang harus ia ceritakan pada Pelinda dan yang harus Pelinda ceritakan padanya, delapan tahun bukan waktu yang singkat hanya untuk saling menyapa, mereka harus saling menceritakan hari yang mereka lalui. Sesekali Devina tertawa ketika Pelinda menceritakan cerita lucu padanya. “Aku tuh mulai jenuh pada Temmy, karena dia sering banget marah nggak jelas dan yang menjadi penengah untuk berbaikan adalah Cahya, dia peka loh jika aku dan papanya itu marahan,” kekeh Pelinda menggelengkan kepala. “Duh. Cahya nggak kemari? Aku pengen lihat dia seperti apa,” kekeh Devina. “Di