“Hel, Zein nggak pulang lagi hari ini?” tanya Manda pada menantu tirinya itu. “Iya, Tan, dia nggak pulang lagi,” jawab Rahelia dengan helaan napas kasar. “Aku nggak tahu lagi bagaimana menghadapinya.” “Kamu nggak pakai cara yang Tante ajarkan?” “Udah, Tan, semua udah ku pakai, namun nggak ada yang berhasil.” Sesaat kemudian, Wawan—sang asisten Rahelia—datang menghadap. “Mbak,” kata Wawan. “Ada apa, Wan?” tanya Rahelia. “Kamu sudah mencari tahu keberadaan Zein?” “Pak Zein sedang di rumahnya, Mbak, saya dengar perbincangan, Pak Zein menemukan anak dan istrinya,” jawab Wawan. “Apa? Menemukan mereka?” Mata Rahelia membulat, dan keningnya saling bertaut. “Maksudnya apa? Anak dan istrinya? Apa sih maksudnya?” tanya Manda yang memang tak tahu menahu tentang semua ini. “Hei, coba dijelaskan. Ada