Bastian mendekati ranti yang sedang menenangkan randa seraya bertanya
Ada apa nak randa, seraya terkejut melihat banyak nya tanda merah ke unguan di leher gadis itu bastian lalu menoleh pada daru putra nya memberi tatapan seolah tatapan itu adalah pertanyaan
daru yang mengerti tatapan mata papa nya itu , akan memberikan penjelasan namun randa telah berbicara seraya nangis tersedu-sedu
Tan.. tan tan..te
hikss hikkss ra.. ran.da takut tante tangis nya pun kembali pecah
Tante ab..ab..ang bang daru jahat tante hiikksss hikksss
membuat ke dua orang tua daru menatap putra nya tersebut, bastian memijat pelipisnya seraya menatap sang putra lalu bertanya
Daru kamu tidak melakukan hal yang lebih kan, kamu tidak merusak anak gadis orang kan nak ?
daru akan menjawab namun ranti memotong nya seraya berkata
Daru, mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk merusak anak gadis orang
sebagai laki-laki kamu harus ber tanggung jawab mama tidak mau tau pokok nya kamu datangi ke dua orang tua randa
randa yang mendengar perintah ranti untuk daru pun terkesiap pasal nya ke dua orang tua daru salah paham , pasal nya mereka tidak melakukan hal yang lebih tepat nya daru hanya mencumbu nya saja tidak lebih
Daru pun bersuara seraya berkata
Pa, ma, daru tidak melakukan apa-apa
Kalau kamu tidak melakukan apa-apa lalu apa ini, ranti menunjukan leher randa yang penuh dengan cupangan daru
Memang benar ma daru tidak berbuat lebih
maksud daru belum, baru akan tapi ga jadi, sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal daru berkata begitu
ranti dan bastian yang mendengar penuturan putra nya utu melotot pada putra nya lalu memijat pelipis mereka masing-masing.
Ranti pun berbicara pada putra nya
Gini nih anak papa kelamaan menduda, pokok nya mama gak mau tau besok kamu datangi ke dua orang tua randa
bastian pun menjawab istri nya
anak mama juga kan, sudah-sudah lah ma, nama nya juga duda ma udah lama tidak merasakan.
ranti yang mendengar penuturan suami nya tersebut melotot kan mata nya
seraya berkata dengan ketus
laki-laki semua nya sama aja
selangkangan melulu yang ada di fikiran nya. ke dua laki-laki itu hanya bisa terdiam mendengar ocehan perempuan tercinta mereka.
Randa kamu tenang aja nak tante janji besok daru akan mendatangi ke dua orang tua mu di bali
Randa yang sudah mereda tangis nya pun menjawab ranti
Jangan tante, randa gak mau abang ke bali
daru yang mendengar penolakan gadis nya pun menaikan satu alis nya seraya menatap lekat mata gadis nya yang duduk bersebalah dengan nya dengan posisi randa berada di tengah-tangah antara daru dan rantu
Randa gak mau !
Abang lebih baik kita ahiri saja sampai di sini.
daru mengeram kesal pasal nya gadis nya ingin mengahiri hubungan mereka yang bahkan baru berjalan 6 bulan lama nya, ke dua orang tua itu hanya menyimak saja obrolan antara putra dan kekasih putra nya tersebut
Baby kamu ga bisa gitu dong, masa cuma gara-gara ini kamu memilih memutuskan hubungan ini
maaf abang aku ga bisa menjalani hubungan ini lagi, maaf om tante randa ga bisa seperti ini maaf jika randa mengecewakam kalian
randa yang beranjak berdiri akan meninggalkan kamar itu di tahan tangan nya oleh daru seraya berkata
nggak,,, kamu gak boleh ninggalin abang
abang gak mau hubungan kita berahir sampai kapan pun kamu itu milik abang
abang jangan egois
aku ini bukan barang yang bisa abang miliki semau abang, dari awal aku sudah bilang sama abang kalau aku tidak suka abang yang terlalu mengekang aku, abang boleh posesive tapi setiap hubungan itu memiliki batasan dan abang sudah kelewatan apalagi cuma gara-gara tadi abang hampir saja merenggut kehormatan aku, seraya berapi-api randa berkata begitu pada daru
Jadi kamu memutus kan hubungan ini karna laki-laki itu !
kamu lebih memilih memutuskan hubungan gara-gara pria itu
abang jangan bawa-bawa orang lain, ini semua tidak ada hubungan nya dengan semua ini, abang aku hanya berdansa itupun karna abang meng iyakan ajakan pria tadi, tapi kenapa saat kami sudah berdansa abang tiba-tiba datang dan marah tidak karuan.
dengan berteriak daru berkata
Bela saja terus laki-laki itu, atau jangan-jangan kamu ada main di belakang aku dengan laki-laki itu daru berteriak di depan wajah randa
randa yang mendengar suara daru yang meninggi membuat nya takut dan terkejut pasal nya baru kali ini ada yang berteriak marah dengan nya
seraya berkata, abang sudah aku bilang aku tidak ada hubungan apapun dengan laki-laki itu, kami hanya berdansa sebatas kolega bisnis tidak lebih kenapa abang jadi menyudut kan aku seperti ini
Lalu jika bukan pria itu apa alasan kamu hhuuuuhh apa ?! seraya masih berteriak
Randa yang tak tahan mendengar teriakan daru pun tak lagi memanggil nya dengan embel-embel abang ia berbiacara dengan aku kamu tidak perduli daru lebih dewasa dengan nya
Kamu mau tau alasan aku !!
seraya berteriak randa pun berkata
Karna kamu itu EGOIS , E.G.O.I.S
seraya mengejanya randa berkata
umur saja yang tua tapi tidak dewasa !
daru yang mendengar pernyataan randa pun mencengkram tangan randa dengan sangaat keras membuat randa merasakan sakit di pergelangan tangan nya
Lepas .. sakit,, mata nya pun telah berkaca-kaca kembali
ranti yang melihat putra nya berbuat kasar kepada randa berkata
Daru jangan begitu nak lepas kan nak, kamu menyakiti nya
Mama diam saja ini urusan ku dengan randa
bastian lalu memegang bahu istri nya seraya menganggukan kepala nya memberikan pengertian biar mereka menyelesaikan urusan mereka
Randa menarik paksa ke dua tangan nya agar terlepas dari genggaman tangan daru dan sangat sulit pasal nya daru mencengkram erat tangan randa
Pokok nya aku tidak mau hubungan kita berahir !
randa yang akan menjawab sudah lebih dulu di potong daru seraya berkata
Tidak ada penolakan !!
sudah aku bilang kita ahiri saja semua nya sekarang, randa berucap dengan air mata yang berlinang
daru pun mengeram marah pasal nya gadis nya sangat keras kepala ingin mengahiri hubungan mereka dengan kesal daru berkata dengan suara yang meninggi di depan wajah randa
Stop cukup ! aku ga perduli kamu tidak menerima penolakan begitu ujar randa
dan aku..
belum randa selesai berucap daru memotong nya dengan tatapan mata marah dan emosi yang ber api-api berkata "Jika sekali lagi kamu berkata ingin hubungan kita berahir maka detik itu juga akan aku hamili kamu NI LUH PUTU TATIANA RANDANA..! " dengan menyebut nama lengkap gadis itu daru mengencam nya
ke dua orang tua daru yang mendengar pernyataan putra nya itu kaget bukan main.
randa yang akan menjawab belum sempat ia berkata daru lebih dulu mencium bibir gadis nya melumat nya dengan kasar randa yang menolak ciuman itu ingin melawan namun daru mendorong kasar tubuh randa ke tembok daru mengunci pergerakan randa hingga randa tak bisa melawan dan mengelak randa yang mendapat perlakuan seperti itu menangis dalam ciuman itu pasal nya daru mencium nya sangat kasar hingga membuat bibir randa merasakan sakit dan perih.
bastian dan ranti yang melihat putra nya berbuat seperti itu pada randa awalnya bengong karna kaget dan ahir nya tersadar lalu ranti menarik kuat putra nya lalu menampar putra nya itu
seraya berkata "Apa yang kamu lakukan ! "
bastian hanya bisa memijat pelipis nya melihat kelakuan putra nya
randa yang sudah terlepas dari kungkungan daru , ia merosot duduk di lantai seraya menangis tersedu-sedu ia merasa kaki nya tak mampu berpijak karna terlalu syok akan perbuatan daru
saat ranti akan memeluk nya randa tiba-tiba berdiri dan berlari meninggal kan kamar itu tanpa sepatah kata randa berlari sambil terisak
daru yang melihat gadis nya berlari hendak mengejar gadis nya namun urung karna panggilan tegas dari bastian papa nya