Menghancurkan Hati Cinta

BAB 12 MERINDUKAN KELUARGA

Hari-hari berlalu tak terasa lima bulan berlalu saat ini randa tengah sibuk-sibuk nya terbang dalam dan luar negri untuk menghadiri meeting penting bisnis nya semakin sukses dan terkenal terkadang randa berfikir bahwa ia ingin seperti gadis muda pada umumnya bermain-main dengan teman dan berkumpul dengan keluarga nya

tapi memang inilah pilihannya sendiri membangun kerajaan bisnis nya sendiri di usia muda sehingga tak ada waktu untuk sekedar bermain-main bahkan randa belum pernah berkencan ralat pacaran meskipun banyak pria yang terang-terangan mendamba dan memuja kecantikan nya tak membuat randa melabuhkan hatinya untuk salah satu dari banyak nya pria yang mendekati nya

waktu berlalu sangat cepat membuat daru terus gencar mendekati randa ya mereka sering kali bertemu meskipun pertemuan mereka karna beralasan bisnis tapi daru tak habis akal hanya demi untuk melihat wajah gadis cantik nya daru melakukan apa saja dengan akal pintar nya mengatas namakan kerja sama antar kolega tak sedikitpun randa merasa curiga baginya ia hanya mencoba untuk profesional dalam bekerja.

jam makan siang telah tiba randa memiliki janji temu dengan daru untuk membahas kontrak kerja sama baru dan daru yang datang langsung ke kantor randa, saat daru tiba di lobby kantor perusahaan infrastruktur dan kontruksi milik gadis cantik nya

semua mata wanita yang melihatnya seolah menatap lapar pada pria matang itu, mereka seolah tak berkedip setelah daru masuk ke dalam lift bisik-bisik pun terjadi dan sedikit kehebohan bahkan ada yang berkata mimpi apa gue semalam bisa ketemu pangeran setampan pak andaru

daru tiba di lantai teratas kantor ini dan telah di sambut oleh ririn sekretaris randa di depan lift

selamat datang di perusahaan kami pak andaru silakan mari saya antar bapak ke ruangan bu randa, daru hanya membalas dengan anggukan seraya mengikuti ririn di belakang nya

ririn mengetuk pintu ruangan atasannya

randa menjawab masuk

kesan pertama yang dapat di nilai daru ialah ruangan yang sangat elegan membuat orang yang berada di ruangan itu merasa betah dan nyaman sangat menggambarkan pemilik ruangan ini begitu daru bermonolog dalam hati nya

randa menyambut datang nya rekan kolega nya itu seraya berdiri dari kursi kebesarannya seraya mengulurkan tangan untuk saling berjabat tangan

apa kabar pak andaru? seperti yang kamu lihat, daru menjawab seraya tersenyum , bagaimana dengan kabar mu randa pun menjawab seperti biasa seraya tersenyum

silakan duduk pak andaru, sebelum duduk daru menjawab jangan terlalu formal cukup panggil saya daru randa pun hanya tersenyum karna sudah sering kali daru mengingatkan nya untuk tidak terlalu formal padanya sedang randa yang memang masih muda di ajarkan keluarga nya untuk sopan terhadap orang yang lebih dewasa

setelah duduk randa menawarkan pak daru mau minum coffee or tea, daru menjawab coffee better, dan betapa terkejut nya daru gadis cantik nya tidak tidak menelfon OB di kantor ini tidak juga memerintah sekretaris nya, melihat daru yang menaikan satu alisnya randa berkata seolah mengerti akan apa yang di fikir kan oleh kolega bisnis nya itu

tunggu sebentar saya akan buat kan untuk pak daru, randa membuat coffee di ruangan nya ya di ruangan nya ada ruangan untuk beristitahat dan ada juga mini bar di belakang rak berkas jika di dorong makan rak tersebut akan berputar membuka akses jalan menuju ruangan lain di ruangan itu, daru yang takjub melihat semua itu berdiri dan menyusul randa menuju ruangan itu, randa sedikit terkejut mengetahui ada kolega nya tiba-tiba berdiri di sebelahnya maaf membuat mu terkejut randa saya hanya penasaran akan tempat ini mengingat jika saya tidak melihat kamu memasuki ruangan ini maka saya tidak akan mengira pintu itu hanyalah rak saja, lagi-lagi daru berdecak kagum dengan desain ruangan ini rasanya begitu nyaman berada disini, selagi gadis nya membuat minuman untuk nya daru melihat-lihat sekeliling selasai memperhatikan sekitar faru berdiri di sebelah randa sambil menghirup nafas dalam-dalam lalu bermonolog wangi sangat wangi rasnya ia ingin terus membauin aroma wangi ini, ya aroma wangi dari tubuh randa membuatnya candu untuk menghirup nya, 5 menit berlalu coffee pun sudah siap di sajikan randa mempersilakan daru untuk meminum coffee nya, enak sangat enak coffee buatan randa sangat enak entah itu karna mesin coffee atau biji coffee nya yang membuat nya enak atau tangan randa yang pasti ini coffee terenak yang pernah daru minum, randa melirik jam tangannya waktu menunjukan jam makan siang, pak daru apakah mau saya pesankan makan siang bapak bisa makan siang sambil membahas bisnis

daru pun menjawab bagaimana kita membahas bisnis terlebih dahulu setelah ini mari kita bersama-sama keluar untuk makan siang sambil tersenyum tipis sehingga orang yang melihat nya tak sadar jika lawan bicara nya sedang tersenyum

randa pun menjawab baik jika memang itu yang pak daru mau tapi maaf saya tidak bisa menemani anda untuk makan siang karna setelah ini saya akan pulang ke rumah setelah pertemuan kita maaf bukannya menolak ajakan anda tapi ada yang harus saya lakukan, daru pun menjawab baiklah tidak mengapa dalam hati daru penasaran hal apa yang membuat gadis cantik nya menolak ajakan makan siang nya, saat tengah membahas bisnis dering handphone randa berbunyi namun di abaikan oleh randa hingga bunyi berulang daru berdehem angakat saja tidak mengapa siapa tau penting randa pun permisi untuk memjawab panggilan randa menjauh tiga langkah dan jika ia bersuara akan tetap terdengar dengan jelas di telinga daru

"hallo ya angga aku masih ada meeting bisakah telfon sepuluh menit lagi nanti aku yang akan menghubungi mu, iya aku ingat sebentar lagi aku akan pulang dan aku akan menepati janjiku untuk memasak ayam betutu spesial untuk mu sampai bertemu di rumah ku and i miss you a lot"

daru mengerutkan kening nya mendengar percakapan randa pria itu berfikir sangat keras siapa kah yang di sebutnya angga itu dan apa yang ia dengar randa akan memasak untuk laki-laki yang di ajak nya berbicara di telfon dan betapa panas nya d**a daru saat ini mendengar randa mengucapkan kata rindu pada pria lain apalagi yang ia dengar mereka akan bertemu di rumah randa dengan perasaan sedikit kesal daru berbicara mari ahiri perbincangan bisnis ini saya pamit undur diri kening randa mengkerut berfikir kenapa dengan kolega nya ini tiba-tiba seperti orang yang sedang marah tapi tak hiraukannya lagi ia mengantar daru hingga lobby kantor nya sekalian randa akan pulang ke rumah, daru naik ke dalam mobil nya seraya menelfon sekretarisnya meberikan perintah "kamu cari tau apa saja kegiatan randa di dalam maupun di luar kantor dengan siapa dia pergi atau kemana dia pergi saya mau ada laporan setiap hari , saya tidak mau tau harus setiap hari, daru memutus sepihak panggilan itu lebih dulu

daru mengenggam erat handphone nya hingga buku tangganya memutih entah dia merasa d**a nya sangat panas mengetahui gadis nya dengan pria lain, dari sini lah di mulai daru mencari tau segala gerak gerik randa apa saja yang di lakukan gadis nya itu dan dengan siapa saja

randa tiba di rumah dan langsung memasuki kediaman nya itu, baru saja ia membuka pintu ia sudah di sambut oleh angga ya angga adalah salah satu sahabat randa angga telah sampai satu jam yang lalu sebelum tuan rumah tiba angga sudah terbiasa berada di rumah randa begitupun dengan sahabat-sahabat nya yang lain ya angga datang lebih dulu padahal mereka dan sahabat yang lainnya berjanji makan malam bersama tapi angga yang memang sedang merindukan sahabat cantik nya itu sehinggadatang siang hari bahkan hingga angga meninggalkan pekerjaan nya hanya demi untuk berlama-lama dengan sahabat yang sudah ia anggap seperti adik nya sendiri

waktu pun berlalu tiga sahabat nya pun datang andre, rian, dan revan ya mereka ber lima bersahabat randa, angga ,andre,rian dan revan unik nya randa perempuan sendiri diantar 4 sahabat laki-laki nya itu mereka semua mengganghap randa seperti adik kecil nya yang harus mereka jaga dan lindungi persahabatan mereka sudah seperti saudra , makan malam pun telah selesai isai mereka berbincang-bincang dan melepas rindu mereka pun pamit pulang betapa bahagianya randa bertemu dengan sahabatnya setelah sekian lama tak jumpa karna kesibukan randa