BAB 11 PERASAAN ANEH

1815 Words
Setelah keluar dari kantor daru randa memasuki mobil yang di kendarai oleh suoir kantor nya dan pergi meninggalkan kantor kolega bisnis nya itu ririn berkata randa kamu merasa ada yang aneh nggak sih sama pak daru ya ririn hanya berbica formal memanggil randa dengan embel-embel hanya ketika mereka berada di lingkungan kantor randa yang meminta seperti itu karna randa merasa seperti memiliki saudari randa pun menjawab aneh bagaimana maksud kamu, meskipun jarak usia mereka terpaut 4 tahun tak membuat randa memanggil ririn dengan embel-embel ia memanggil nya layak nya teman. ririn menjawab ya aneh saja bahkan sangat aneh aku dari tadi memperhatikan pak daru terus saja menatap mu seakan bola mata nya akan keluar pandangan pak daru tak lepas dari wajah mu sampai-sampai saat kita rapat tadi pak daru seperti nya tidak fokus pada rapat tadi tapi dia fokus memperhatikan wajah mu randa tersenyum simpul aku juga merasa seperti itu aku merasa pak daru menatap ku lekat membuat ku merinding di tatap seperti itu rasanya sungguh menggelikan pria tua itu seperti menatap lapar ke arah ku, dasar pria tua tidak ingat umur seraya mendumel ya randa menyebut daru sebagai pria tua melihat dari segi wajah dan postur randa dapat memastikan umur daru yang sudah matang meskipun randa akui awal pertemuan mereka randa sedikit terpesona akan ketampanan dan kegagahan pria matang tersebut tapi mengingat tatapan mendamba pria itu randa mengurungkan niat nya untuk terpesona pada daru ririn yang melihat atasan nya mendumel pun tertawa cekikikan baginya bks nya sangat lah menggemaskan, pria setampan dan segagah pak daru kamu bilang tua wah waaahhh benar-benar kamu ini sambil cekikikan pak daru itu tidak tua hanya saja dia pria matang randa menaikan satu alisnya seraya berkata apa bedanya tua dengan matang seraya memutar malas bola mata nya randa memicingkan matanya seraya menatap lekat ririn jangan bilang kamu terpesona sama pria tua ririn menjawab dengan senyuman bukan hanya terpesona kalau bisa aku mau jadi pacar nya bahkan istri nya kalau bisa sambil nyengir kuda ririn berkata seperti itu, mendengar ririn berkata seperti itu randa melayangkan tangannya menoyor kepala ririn sambil sedikit berteriak "Gila kamu rin kamu mau jadi simpenan om-om apa kamu gak mikir bagaimana jadinya kalau istri pria tua itu tau hahh jangan ngaco deh sadar-sadar perlu di cuci nih isi kepala mu supaya tidak berfikiran yang aneh-aneh" ririn yang mendengar ceramah dari atasannya pun tertawa terbahak-bahak seraya berkata ngapain aku takut sama manta istri nya randa yang mendengar pun tak percaya ririn berkata menurut gosip yang beredar pak daru sudah menduda selama 4 tahun randa berkata tau dari mana kamu rin pria tua itu seorang duda jangan-jangan kamu penguntit ya sesikit bercanda jujur iya randa aku sudah mengikuti pak daru selama setahun belakangan ini aku mengikuti akun sosmed nya ririn sedikit bercerita awalnya aku menonton acara televisi yang menayangkan kesuksesan pak daru sejak saat itu aku jatuh cinta melihat ketampanan pak daru setelah itu aku mulai mencari tau semua akun sosmednya dan mengikuti semua nya hanya demi untuk tau kegiatan dan melihat ketampanan nya setiap hari randa yang sedikit tidak percaya atas pengakuan itu hanya memutar malas bola matanya ia heran sampai segitunya kah pengaruh dari pesona seorang andaru wisesa pramudia sebelum mengajukan penawaran kerja sama dengan perusahaan daru sebenarnya randa mencari tau sedikit tentang daru dan ia akui sejak awal randa memang sudah terpikat dengan pesona daru meskipun ia sedikit kesal karna mendapat tatapan lapar dari pria itu, tiba-tiba ririn berkata beruntung banget jadi kamu , randa mengerutkan keningnya maksud kamu sambil menaikan satu alisnya iya beruntung memiliki paras yang sangat sempurna luar biasa cantik nya banyak pria yang mengagumi mu bukan hanya pria bahkan sesama perempuan pun akan terpana saat melihat mu apalagi kamu sangat sukses di umur yang semuda ini benar-benar pake komplit randa menjawab dengan candaan pake telur nggak sambil tersenyum ririn menjawab kamu fikir nasi goreng pake telur kan kamu tadi bilang paket komplit ya pake telur kan randa sambil tertawa ririn pun berdecak di puji bukannya senang malah ngelawak pujianmu itu udah basi rin tiap hari sudah makanan sehari-hari itu mah dengan sebal nya ririn menjawab kenapa tidak aku aja ya yang lahir dan jadi anak orang tua kamu, randa mengerutkan keningnya seraya berkata memang kenapa randa berkata setiap orang itu sudah membawa takdir nya masing-masing lagian gak ada bersyukurnya kamu jadi orang rin sambil berdecak randa heran dengan jalan fikiran ririn ririn menjawab sambil cengengesan "ya mana tau aku cantik nya kayak kamu kalau di lahirkan dari rahim yang sama" randa menoyor kepala ririn sambil berdecak lalu ririn berkata ya gak salah dong ber angan memiliki paras cantik yang melebihi bidadari seperti kamu 30 menit berlalu mereka tiba di kantor dan melakukan pekerjaan yang sangat sibuk dan padat setibanya di dalam ruangan randa melamun sambil berfikir dan bermonolog apakah benar daru itu seorang duda rasa nya ia tak percaya mengingat ketampanan laki-laki itu masa iya duda tersadar dari lamunan nya randa pun berkata pada diri nya sendir "ngapain aku jadi mikirin laki-laki itu sih" jam pulang kantor pun tiba, randa yang pulang di antar supir mampir untuk makan malam di sebuah restauran jepang randa mengajak serta supirnya untuk makan malam dalam artian meja terpisah dan randa duduk sendiri di meja terbut sambil menunggu pesanan makanan yang ia pesan, ya banyak orang bahkan bawahannya pun kagum bukan hanya karna kecantikan bos nya tapi juga karna kebaikan bos nya yang tidak memandang derajat dalam hal apapun sehingga membuat bawahannya senang dan betah bekerja dengan randa saat hidangan yang di pesan sudah datang randa mulai makan dengan tenang dan anggun saat tengah asik menyantap makanan nya ia tak sengaja melihat kolega bisnis nya baru saja memasuki restaurant tersebut daru dan sekretaris nya dan pandangan mereka bertemu dan mereka saling memberikan senyum sebelum daru menyapa riko lebih dulu berkata "jodoh memang tidak kemana" daru menaikan sebelah alisnya riko pun berkata seperti nya saya berjodoh dengan bidadari daru semakin menaikan alisnya maksud kamu riko menjawab kata orang kalau bertemu lagi dengan seorang yang kita kagumi itu tandanya kita berjodoh ralat riko dan bu randa, daru yang mendengar itu berdecak sebal entah mengapa hati nya panas mendengar pengakuan sekretaris nya itu daru berjalan mendahului riko pergi menyapa randa yang sedang menikmati hidangan nya daru berkata dunia ini sempit sekali tidak menyangka bisa bertemu dengan bu randa randa yang di sapa dan di hampiri oleh daru pun berdiri untuk sekedar menyapa balik, randa berkata jangan panggil saya ibu pak daru saya ini masih muda seraya tersenyum daru pun menjawab jangan juga panggil saya bapak saya tidak se tua itu sambil tersenyum lagi pula ini di luar tempat kerja kita dangan kikuk randa menjawab hanya saja tidak sopan mengingat maaf umur pak daru jauh di atas saya, sambil sedikit bergurau randa berkata tidak mungkin juga saya memanggil om kan riko yang mendengar penuturan gadis cantik itu tertawa dan alhasil mendapat pelototan dari sang bos karna mendapat pelototan dari sang atasan riko membuka bicara dengan bertanya apakah bu randa makan sendiri di sini randa pun menjawab tidak saya tidak sendiri daru pun mengkerut kan keningnya mendengar pengakuan bahwa gadis cantik ini tidak sedang makan sendiri dalam hati daru bertanya-tanya dan menerka-nerka apakah gadis cantik nya ini makan bersama kekasih yang mungkin saja sedang ke toilet tapi menurut laporan dari sekretaris nya gadis ini tidak memiliki kekasih karna kunjung tak mendapat jawaban dari pertanyaan nya se diri daru pun berkta maaf telah menggangu makan malam nya tapi belum juga randa menjawab riko bertanya maaf bu randa seperti nya kami mengganggu kencan anda, randa yang mendengar itu pun tersenyum daru bingung akan apa arti senyuman itu randa pun menjawab ya kali saya kencam dengan supir saya apalagi supir saya suda memiliki cucu seraya menunjuk meja du sebelah nya randa berkata demikian secara tidak sadar senyum daru dan riko terbit dan riko berkata apa boleh kami bergabung untuk makan bersama bu randa ya dengan senang hati randa mengiyakan tawaran itu karna memang randa tidak suka sejujurnya makan sendiri itu alasan randa sering kali mengajaknya makan bersama meski tidak di meja yang sama karna bawahan randa merasa tidak enak jika mereka makan di satu meja yang sama meskipun randa tak pernah mempermasalahkan akan hal itu baginya mereka sama dengannya sama-sama mahluk hidup dan sama-sama harus di hormati dan saling menghormati randa pun mempersilakan mereka untuk duduk daru duduk di depan dan berhadapan langsung dengan wajah randa sedangkan riko duduk di samping daru setelah memanggil pelayan dan memesan hingga ahirnya mereka menikmati hidangan tersebut dengan sedikit perbincangan meskipun sebenarnya daru sudah tau biodata tentang randa tapi daru sekedar berbasa-basi membuka obrolan menanyakan randa apakah ia asli orang jakarta dan randa membalas nya dan jawaban itu sama dengan data diri randa yang telah di ketahui sebelum nya oleh daru daru sedikit tidak fokus pada hidangan yang di nikmati nya ia sangat terpana mendengar suara halus dan tutur kata lembut dari gadis cantil itu sehingga membuat randa sedikit tidak nyaman menyadari tatapan seperti menelanjangi nya saat ini, makan malam pun selesai mereka habis kan dengan perbincangan dari riko dan randa ya sedikit perbincangan dengan daru karna lelaki matang nan tampan itu sibuk dengan tatapan terpesonanya pada gadia cantiknua itu, ya daru mengkalaim randa sebagai gadis nya, setelah selesai makan daru memawarkan bahkan memaksa untuk membayar semua makanan randa dan dengan sopan randa menolak karna memang randa tidak suka berhutang budi dengan orang itu ajaran yang di ajarkan oleh kakek nya sejak dulu sebelum randa keluar dari restaurant randa menyempat kan diri untuk ke toilet dan tak di sangka daru pun pergi ke toilet yang kebetulan bersebelahan daru selesai lebih dulu tapi ia menunggu randa , gadis cantik itu sedikit kaget karna daru menunggunya di depan toilet loh pak daru belum balik daru menjawab sambil tersenyum ini saya baru akan mau bali bu randa sudah saya katakan pak daru jangan panggil saya dengan embel-embel bu saya masih sangat muda dengan sopan berkata seperti itu daru menjawab lalu saya panggil apa? panggil randa saja tanpa embel-embel bu mereka berjalan beriringan keluar dari restaurant tersebut baiklah pak daru saya pamit pulang dulu randa akan masuk ke dalam mobil tapi di tahan oleh daru , boleh kah saya meminta contact pribadi kamu randa, untuk membahas sesuatu yang penting jika suatu saat saya perlu berdiskusi masalah kerja sama kita, karna saya hanya memiliki contact bisnis kamu saja, apakah kamu keberatan randa, ramda pun tersenyum tentu saja tidak , daru menyerahkan ponselnya agar randa dapat mengetik nomer ponselnya di handphone daru, setelahnya randa benar undur diri seraya berkata senang bisa bertemu dengan pak daru, pria itu pun menjawab senang juga bisa makan malam dengan mu randa mereka pun pulang masing-masing dan senyum sumringah terbit di bibir keduanya entah karna alasan apa mereka merasa senang dan sampai lah mereka di masing-masing rumah dengan fikiran yang terus terbayang randa akan daru dan begitupun sebalik nya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD