ANAK AMAR

1317 Words

"Niken, ibu dan Dea tidurlah di lantai atas. Maaf kalau ranjangnya sempit. Soalnya saya dulu beli niatnya hanya untuk istirahat sementara. Besok saya belikan ranjang yang besar biar muat untuk bertiga. Sementara saya biar tidur di lantai bawah." Kata Fahri saat semua sudah sampai di ruko tempat Fahri berjualan. "Papa, kenapa kita pindah kesini ?" Tanya Dea polos. "Biar mama tidak diganggu om Amar sayang. Nanti kalau rumah lama kita sudah laku papa belikan rumah Dea yang bagus." "Horeee ..... Makasih papa." "Sama-sama sayang." "Fahri, apa tidak sebaiknya kalian saja yang tidur di atas?" Tanya ibu. Niken membulatkan mata mendengar pertanyaan sang ibu pada Fahri. "Ibuk !" Niken sedikit membentak ibunya. "Atau mungkin kalian saja yang tinggal disini bertiga, biar ibu pulang ke ru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD