BINGUNG

1189 Words

Rhe diam.. Matanya menatap Barra.. Ia serba salah.. Apa yang harus ia ucapkan? “Tapi.. Aku tetap harus pulang..” Barra tersenyum. “Besok kita ketemu lagi bukan?” Rhe membalas senyumannya.. “Iya..” Barra mencubit pipi Rhe pelan, “Selamat malam..” Lalu melangkah pergi. Rhe diam di belakang pintu, tangannya menyentuh dadanya.. Oh.. Rasanya bahagia sekali.. Apa ia menyukai dokter Barra? *** Barra berjalan cepat menuju mobilnya. Langkahnya tepat untuk menemui Rhe di apartemennya dan menjelaskan semuanya. Ia merasakan ada sesuatu yang membuncah di dadanya. Rasa bahagia yang tak terhingga. Dopamin dan serotonin lepas dan mentransmisi segala kebahagiaan hingga ke otak. Otaknya menerima sinyal untuk melepaskan bahan kimia ini ke dalam sistem saraf pusat, dan sekarang sistem tubuh la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD