“Ke-kenapa seperti itu?” Rhe tak sanggup menutupi kekagetannya atas pertanyaan Barra barusan. “Iya, aku jadi Shrek dan kamu jadi Putri Fiona kesayanganku, selalu.. Detektif yang super menggemaskan, kamu harus terus ada dalam hari-hariku. Setuju?" Barra mengelus tangan Rhe berulang kali. “Kamu serius?” Rhe menatapnya terharu. “Aku sangat serius.. Aku tidak mungkin berani membohongi polisi. Kamu bisa menangkapku sewaktu waktu.. Itu membuatku takut,” Barra tertawa. “Maafkan aku tertawa, tapi ekspresimu lucu sekali. Aku serius Rhe.. Sangat serius,” Barra mengusap-usap pipi Rhe dengan lembut. “Tidak ada lelaki lain dalam hidupmu, dan sebaliknya, tidak ada perempuan lain dalam hidupku.” “Kamu satu-satunya,” Barra memeluknya erat. “Jangan menjauh dan pergi dari hidupku ok?” Rhe me