“Aku mau mandi dulu ya..” setibanya di apartemen, Rhe memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dulu. “Ok.. Tapi, sini aku cek dulu sebentar lukamu,” Barra meminta Rhe duduk di sofa.
Rhe menurut dan duduk, ia mengangkat kaosnya. Barra membuka plesternya dan melihat kalau luka mulai mengering.
“Kamu hebat, proses penyembuhanmu cepat. Tapi sekarang masih harus menggunakan plester. Tunggu,” Barra berdiri mengambil kotak obat-obatan dan mencuci tangannya.
Dengan telaten Barra mengoleskan salep dan kemudian menutup lukanya dengan plester anti air, “Ok kamu bisa mandi sekarang.” Rhe berbalik menoleh ke arah Barra.
“Terima kasih,” dengan cepat Rhe mengecup pipi Barra lalu berdiri dan berjalan cepat menuju kamar tidurnya. Barra tertegun, tangannya mengelus pipi yang mendapatkan kec
