18. Khayalan Dalam Tempurung

1129 Words

“Another story that’s sad and true ....” Di bawah guyuran air hangat ini aku melepas semua penat dan mengisi ulang tenaga. Memang tidak ada yang lebih baik dari mandi air hangat di pagi hari. Ah, ini sudah siang sebenarnya. Ya tapi, mau siang, pagi atau malam. Mandi dengan air hangat dan bernyanyi dalam bilik seperti ini benar-benar menyenangkan. “I can feel the pain, can you ...?” Saat aku menjadi Tiffany dulu, mandi dengan menggunakan air hangat merupakan hal yang mewah. Ibuku selalu mengomel tiap aku memasak mi terlalu lama karena gas yang menjadi boros, apalagi untuk merebus air mandi. Ah, jauhkan keinginan itu dalam pikiranku. Ya, itu dulu. Saat aku dalam tubuh Tiffany. Tapi ... begitu menjadi Tiff. Oh, Tuhan. Ini semua adalah surga dunia! Bahkan keran wastafel untuk cuc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD