Chapter 32

1955 Words

Happy Reading ***** Bagaimana Rilla dapat mengira jika pria paruh baya yang memiliki wajah polos biasa saja rupanya adalah pelaku pembunuhan berantai yang dengan tega menghabisi para mahasiswa tanpa ampun! Bagaimana Rilla menduganya? "Ya aku, kita bertemu tadi pagi Nona." Rilla ingat betul, dan tentu saja Noah juga sangat ingat jika pria ini adalah pria paruh baya yang tadi pagi bersenggolan dengan Rilla. Yang mana orang ini juga memiliki memori yang menurut Rilla sangat menyenangkan, bahkan sampai membuatnya sangat iri. Sebagai seorang anak perempuan yang sudah ditinggal oleh ayahnya sejak kecil pasti melihat kebahagian pria paruh baya ini dengan anaknya, tentu saja membuat keirian mendera. Tapi faktanya kebahagian itu seolah tidak cukup dan dia malah menjadi pelaku pembunuhan? Teta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD