Hujan semakin lebat hingga pagi menjelang. Ustadz Hafiz menatap jendela dengan perasaan resah. Padahal dia sudah berjanji kalau pagi ini dia akan menemani Nadia dirumah sakit. "Hafiz apa sebaiknya kamu tidak usah pergi? Nadia kan memiliki banyak keluarga. Masih ada orang tua dan kakaknya yang bisa menjaganya, " ucap Umi Ainun. "Tidak bisa Umi, aku sudah berjanji pada Nadia. Dia adalah istriku dan aku bertanggung jawab atas dirinya. Aku masih bisa berjalan kaki sampai di halte pemberhentian bus, " ucap Ustadz Hafiz. "Tapi di luar hujan deras sekali nak. Umi khawatir kamu nanti jatuh sakit." "Aku akan pakai jaket hujan dan payung Umi. Insyaallah aku akan baik-baik saja. Aku pergi dulu ya Umi, Assalamualaikum. " Ustadz Hafiz mencium tangan Umi Ainun sebelum dia pergi kerumah sakit.