"Eva? Lagi ngapain kamu di sini?" tanya Hartawan berjalan menghampiri. "Daddy kenal sama Eva?" Aska seketika mengerutkan kening menatap kedatangan sang ayah. Sementara Eva, wajahnya kian pucat pasi. Dia menundukkan kepala dengan tubuh yang gemetar. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata Aska adalah putra dari pria paruh baya yang biasa dia panggil Om Wawan. "Sial! Dasar bodoh, kenapa gue baru tau kalau ternyata Aska anaknya Om Wawan?" batin Eva seketika menggigit bibir bawahnya keras. "Jawab pertanyaan saya, Eva? Kenapa kamu bisa ada di sini?" Hartawan menaikan nada suaranya seraya menarik pergelangan tangan Eva kasar. "Maaf, Om. Aku gak tau kalau ternyata Aska ini anaknya Om Wawan," lirih Eva, sikap percaya diri yang semula dia perlihatkan seketika menghilang. "Om Wawan