"What? Ayahnya Aska korupsi uang negara sebesar 271 Triliun?" sahut Melly seketika membulatkan bola matanya. "Gila! Bener-bener gila, gue harus kasih tau Aska masalah ini." Melly segera turun dari atas ranjang lalu berlari ke arah pintu dan keluar dari dalam kamar. Gadis itu meneriakkan nama Askara Wijaya seraya menuruni satu-persatu anak tangga. Aska yang baru saja keluar dari dalam kamar yang terletak di lantai satu tentu saja dibuat heran karenanya. "Lo kenapa, Mel? Pagi-pagi udah teriak-teriak aja? Gue masih ada di sini ko," tanya Aska seraya membuka mulutnya lebar-lebar menahan rasa kantuk. "Gawat, Aska. Gawat!" sahut Melly dengan napas yang tersengal-sengal. "Bokap lo, Aska. Bokap lo!" Aska seketika menghela napas berat. "Ada apa sama bokap gue? Apapun yang terjadi sama dia, gue