Bab 42. Hukum Tabur Tuai

1227 Words

Anita yang semula berdiri seraya terisak pun seketika mendekat lalu duduk tepat di samping Aska. Telapak tangannya perlahan mulai bergerak mengusap kedua sisi wajah Baskoro, mantan ayah mertua yang sudah dia anggap seperti ayah kandungnya sendiri. "Daddy! Bangun, Dad," pinta Anita. "Jangan tinggalin kami seperti ini, Dad. Bangun!" Tangis seorang Anita benar-benar pecah memekikkan telinga. Baginya Baskoro bukan hanya ayah mertua yang baik, tapi orang yang sangat bijaksana di mana dia tidak pernah menyepelekan menantunya apalagi membela anaknya sendiri ketika dia diterpa permasalahan dengan Hartawan mantan suaminya. Baskoro bahkan masih mengizinkannya tinggal di rumah tersebut meskipun statusnya bukan lagi sebagai menantu. Kepergian Baskoro meninggalkan luka yang mendalam di hati seorang A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD