BAB 17

1185 Words

    “Adrian gak jemput?” Lisa terlonjak kaget mendapati Dimas tiba-tiba sudah ada disebelahnya.      “Gak,  tadi dia bilang hari ini lembur.” Dimas jelas melihat raut wajah kecewa pada mimik wajah Lisa. Tapi terserah jika seluruh dunia mengatai dia jahat karena sekarang hatinya justru sedang senang bukan kepalang mengetahui suami dari wanita pujaannya tidak datang menjemput.     “Kalau gitu ayok!” Dimas mati-matian menyembunyikan senyumnya yang ingin sekali terbit.     “Kemana?” Jawab Lisa bodoh. Rasanya Dimas ingin sekali menculik wanita yang kelewat polos didepannya ini sekarang. Dan mengurungnya seharian dikamar.     “Pulang dong!  kan Adrian gak jemput.” Dimas kesal sendiri melihat Lisa tampak berfikir.  Mungkin mempertimbangkan tawarannya. “Ayo Lisa gak usah banyak mikir.” Lak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD