BAB 21

1132 Words

    Imel tampak menahan tawanya melihat kekacauan pada menantunya yang disebabkan oleh ulah nakal anaknya. Hatinya sungguh berbunga-bunga. Jika dia tidak datang berkunjung sekarang,  mungkin bakal calon cucunya sudah bersemayam didalam rahim Lisa.      Dari kemarin dia memang sudah berniat mengunjungi putra dan menantu kesayangannya itu di unit apartemen. Setelah beberapa menit mengetuk pintu tak kunjung ada jawaban,  alhasil dia nyelonong masuk karena ternyata pintu tidak dikunci. Imel sudah berniat mengomeli anak dan menantunya karena lalai mengunci pintu,  tapi melihat keadaan mereka yang sedang sibuk membereskan kekacauan setelah sesi bercinta yang Imel perkirakan gagal karena kehadirannya,  seluruh omelan di kepalanya menguap tergantikan perasaan geli melihat ekspresi mereka yang me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD