BAB 22

1419 Words

    Sudah lima menit Adrian menahan emosi mendengar Nancy mengoceh mengenai rencana mereka ke Bandung .     “Beritahu aku dimana kinara sekarang!” Wanita itu langsung diam seketika,  mendengar kalimat Adrian yang bagaikan petir di siang bolong.     “Apa maksud kamu,  aku gak ngerti.” Ujarnya mencoba memahami keadaan yang ada.     “Aku memang pernah dekat dengan saudara kembarmu itu,  tapi bukan berarti kau bisa menggantikan posisinya seperti ini. Kemana perginya urat malumu Nancy?” Wanita itu mulai berkaca-kaca mendengar perkataan jahat Adrian.  Dia memang memanfaatkan keadaan Amnesia Adrian,  tapi sekalipun Dino menyuruhnya untuk menghancurkan laki-laki dihadapannya itu,  dia tidak pernah melakukannya.  Pantaskah dia diperlakukan sejahat ini?     “Kinara sudah mati, dan itu gara-ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD