Widi bingung bagaimana caranya ia bisa tidur disebelah Fadan, yang saat ini membelakangi dirinya, Widi juga tak mungkin tidur dilantai karena cuacanya dingin, kalau ia keluar dari kamar ini dan tidur di kamar Wilda, apa kata orangtuanya? Ujung-ujungnya dia yang akan di salahkan. Widi jadi bingung, tidur di satu ranjang memang sudah sering bagi mereka, namun sesempit ini baru pertama kali. Fadan juga sudah tertidur sepertinya.
Widi mendesah napas halus dan akhirnya terpaksa berbaring disebelah Fadan dengan wajah agak kurang nyaman. Widi membelakangi Fadan dan memejamkan mata, karena malam sudah larut, ia sudah berusaha mengumpulkan moodnya untuk tidur disamping Fadan, dan ia baru berani sekarang setelah Fadan tidur.
Widi memejamkan matanya dan merasakan ranjangnya bergoyang yang menandaka
