Jangan Besar Kepala

1127 Words

Widi masuk ke kamarnya dan melihat suaminya itu sudah berbaring di ranjangnya, Widi menautkan alis dan menggelengkan kepala, karena suaminya itu seperti hantu yang masuk tanpa diundang. Tapi, Widi tak mau bertanya kenapa suaminya itu di sini, karena pasti jawaban Fadan bahwa setiap ruangan di rumah ini adalah miliknya, jadi dia sah-sah saja masuk ke sini juga. Widi menghampiri suaminya dan berdiri didepannya, seperti orang mau perang. Widi bersedekap dan menatap suaminya yang pura-pura tak melihatnya. “Apa yang kamu lakukan di sini? Istrimu kan ada empat, apa kamu mau terus di sini?” tanya Widi. “Bukankah katanya kamu sudah membuat jadwal?” Widi sebenarnya tidak mau bertanya, karena sudah tahu jawaban suaminya, namun ia tidak bisa diam saja. “Jadwal itu sudah saya hilangkan,” jawab Fad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD