PINDAH

1261 Words
♥️ AUTHOR POV ♥️ Abi terbangun di pagi hari dengan kepala yang masih berat.dia tidak tidur semalaman memikirkan kehidupannya kisah cintanya.hatinya hancur mengingat kepergian sang mama lalu kayla istrinya.terasa hancur berkeping hatinya untuk kedua kalinya.tapi hatinya sedikit terobati saat melihat alea buah cintanya bersama kayla. abi sebenarnya enggan menikahi kiara karena dia takut kiara akan membawa alea.dia takut alea terlalu dekat pada kiara dan enggan di pisahkan.abi juga tidak kuat melihat air mata alea jika dipisahkan dari kiara yang dianggap mamanya.saat alea sakit sambil memanggil mamanya membuat abi seperti orang gila.maka keputusan besar menikahi kiara diambilnya.semua demi senyum alea sang bintang hati. Kemarin malam saat pernikahan mereka,abi sengaja tidak mengajak alea.agar anak cerdas itu tidak banyak bertanya hal yang akan membuat abi bingung untuk menjawabnya.alea dijaga bibik ana,orang yang selama ini membantu kayla mengasuh alea. Perut abi tiba tiba berbunyi saat dia mencium bau harum masakan.diteguknya air putih di gelas samping tempat tidurnya sampai habis lalu turun dari ranjangnya menuju pantry. Wajah abi termangu melihat kiara yang menggunakan baju kayla dengan rambut yang diikat ke atas dengan sekenanya membuatnya makin terlihat menggemaskan menggairahkan tepatnya.dia seakan akan melihat kayla sedang memasak masakan kesukaannya.abi seperti dejavu meyakinkan dirinya bahwa itu kiara bukan kayla.ingin sekali dia berlari memeluk sosok itu yang baginya kayla.dia merindukan belaian kayla.tapi ditahannya karena itu kiara. "Ehm..." abi berdehem,kiara yang sedang asyik memasak sedikit kaget melihat abi tiba tiba sudah ada di pantry.dia terlalu serius memasak sampai sampai tidak menyadari kehadiran abi. Kiara menelan ludahnya melihat abi yang baru bangun tidur.hanya dengan kaos tipis dan celana pendek serta rambut yang acak acakan tapi tetap tampan malah terkesan seksi. " eh mas abi, sudah bangun" ucap kiara canggung padahal sebelum sebelumnya dia bisa biasa tapi tidak pagi ini. " alea masih tidur" tanya abi dengan datar "Hmm..iya mas dia masih malas bangun katanya, semalaman dia bercerita sampai larut" ucap kiara sambil tersenyum mengingat alea yang begitu intens memeluknya sambil bercerita tentang peri bulan.walau mengantuk kiara tetap bertahan untuk mendengarkan celoteh gadis kecil itu. "Aku buatkan kopi buat mas abi dan pisang goreng itu di meja" tunjuk kiara masih canggung. Pisang goreng kesukaan kiara,untung saja sebelum ke apartemen dia berpesan pada pembantu dirumahnya agar membawakan pisang juga saat diantar sopir kembali ke apartemen seusai pesta pernikahan mereka. "Aku tidak terbiasa minum kopi dan makan gorengan di pagi hari" ucap abi ketus sambil mengambil gelas dan juga menuangkan air putih hangat ke gelasnya dan meminumnya sampai habis.tapi sempat juga diliriknya pisang goreng itu.ada taburan coklat,keju dan juga kacang.kelihatannya enak.tapi egonya melarangnya "Tidak usah mengurusi aku,urus saja dirimu dan alea,soal makananku biar aku urus sendiri" lanjut abi masih dengan dingin sambil berlalu. Kiara hanya menghela napas berat,inilah konsekuensi demi kebahagiaan alea.sikap dingin abi yang memang harus selalu dirasakannya.sejenak kiara termangu tapi setelah itu dia melanjutkan membuat masakan kesukaan alea. Setelah selesai segera dibangunkannya alea "Sayang,ayo bangun mama buatkan kamu sarapan ucap kiara sambil membelai lembut rambut alea.yang dibangunkan segera tersenyum melihat siapa yang telah membangunkannya. "Mama masak apa" tanya alea antusias "Mama masak nasi goreng sosis yang mhmmm enakkkk mak nyusss" ucap kiara sambil memperagakan gaya pengamat kuliner di tv. "Ada juga pisang goreng lo,rasanya juga macam macam.ada pisang goreng coklat ,keju,kacang..pokoknya mhmm mantulll" lanjut kiara lagi sambil menggelitik alea "Yuk ah kumur kumur dulu terus cuci muka dulu ya baru makan" ajak kiara pada alea. Diikutinya alea ke kamar mandi.membantunya.ritual sikat gigi biasanya akan dilakukan alea setelah makan.khusus pada hari libur.sekarang alea masih izin tidak masuk sekolah karena habis sakit.kiara juga membantu menyisir rambut alea yang lurus dan cantik dan membantunya mengikatnya "Wihhh..peri mama sudah cantik sekali" ucap kiara sambil mengecup pipi alea Setelah itu mereka segera menuju ke pantry.begitu tiba disana kiara agak sedikit kaget melihat abi sedang makan pisang goreng keju.terlihat dari lelehan keju di bibirnya.abi yang melihat kiara datang buru buru menghabiskan potongan di tangannya. " maaf aku lapar" ucap abi sedikit malu karena tadi dia menolak ketika kiara menawarinya untuk makan. Kiara tak sanggup menahan tawa akhirnya ngangak kencang,yang membuat abi salah tingkah.senang,begitu batin kiara tapi dia ingin sedikit mengejek abi yang tadi menolak.apalagi melihat lelehan keju di bibir abi ingin sekali di jilatnya. "Aduhhh pikiran kotor apalagi di otakku" dengung kiara dengan suara kecil. Dia harus bisa menahan diri karena perannya hanya sementara di hidup abi dan alea.dia harus selalu meyakinkankan dirinya akan semua itu. "Kamu bilang apa" tanya abi yang melihat gerakan bibir kiara " gak ada mas,aku cuma bilang makanlah" kelit kiara. "Daddy...enak ya pisang buatan mama? " tanya alea yang sudah ada disamping abi Abi mengangkat jempolnya dan berbisik pada alea." Enak sekali" yang dibalas senyuman ceria alea yang langsung meminta satu potong pisang coklat pada daddy nya. "Mhmm..alea baru tau pisang goreng buatan mama enak banget" ucap alea dengan mulut belepotan.yang disambut senyum manis kiara. "Aku ke kamar dulu mau siap siap ke kantor"ucap abi sambil melangkah pergi Huh Dasar sombong batin kiara gak ada ucapan terimakasih padahal aku sudah membuatkannya sarapan .tapi tetap saja kiara tersenyum mengingat abi makan masakannya. kiara mulai duduk disamping alea dan menemani gadis cilik itu sarapan. Setelah tiga hari di apartemen saatnya mereka kembali kerumah abi.yang disambut hawa tak bersahabat dari mama abi dan juga kania sedangkan nathan adik laki laki abi tetap seperti biasa.dengan gayanya yang cuek tapi tidak juga menjauh dari abi.begitu melihat alea dia segera mengendong alea dan mengajaknya untuk bermain di taman belakang.sedang mama dan kania hanya membuang muka saat abi dan kiara melewati ruang tengah.papa masih di kantor dan akan pulang pada jam makan siang karena tadi abi sudah menelepon kalau akan kembali kerumah pagi. "Nah ini kamar kita" ucap abi dengan janggal saat kata kita ďisebutkan.sebuah kamar yang sangat besar.ada ruang kerja abi yang hanya diberi sedikit pembatas lalu ruang santai untuk menonton tv.kamarnya pun tertata sangat rapi.warna nya natural dengan lantai seperti kayu dan dinding dibuat dari tatanan batu.terkesan maskulin tapi nyaman. "Pintu itu pembatas ke kamar alea" lanjut abi "Mengapa alea tidak tidur bersama kita" tanya kiara heran sekaligus protes karena dia merasa kurang nyaman hanya berdua abi dalam satu kamar "Dia punya kamar sendiri,melatihnya agar lebih mandiri.toh kamar itu hanya dibatasi pintu" ucap abi menjelaskan karena abi tidak ingin alea tumbuh menjadi gadis yang manja. " kalau begitu biar aku tidur bersama alea" ucap kiara kemudian " aku bilang biar dia tidur sendiri agar dia lebih mandiri" ucap abi keras karena dia tidak ingin disiplin yang diajarkannya pada alea dirusak oleh kiara.sejak berusia tiga tahun alea tidur dikamar sendiri yang hanya dibatasi pintu yang selalu dibuka abi dan kayla saat gadis cilik itu sudah terlelap tidur. Kiara hanya terdiam tidak berani membantah kata kata abi.dia juga tidak ingin alea tumbuh menjadi pribadi manja.apalagi dia melihat gadis cilik itu tidak manja dan tidak rewel abi mengajarinya dengan baik. "Dan itu ruangan lemari dan perlengkapan kayla semasa hidup,bisa kamu pakai untuk menaruh barangmu tapi biarkan barang barang kayla tetap ada disitu" tunjuk abi pada pintu berwarna tosca cantik.warna kesukaan kayla. Kiara memeriksanya ternyata semua barang kayla masih tertata rapi.kiara berpikir tidak usah terlalu banyak membawa baju toh baju kayla pun ada yang bisa dia pakai harian dirumah.sedang baju kerja dan hang out akan dibawanya dari rumah. Kiara masih ingin bersantai di kamar sedangkan abi duduk dibalik meja kerjanya.dia akan ke kantor bersama papanya nanti. Rencananya Mereka akan makan siang bersama dengan papa dan juga seluruh keluarga. Kiara menghela napas berat membuang penat di dadanya.semuanya kembali sunyi.abi tenggelam pada bukunya.dia merasa asing dirumah tanpa cinta terasa hampa.tapi dia harus kuat demi alea.dan dia juga ingin mengetahui rahasia apalagi yang disembunyikan abi. Karena semasa hidup kayla tidak pernah menceritakan apapun.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD