Viviane tentu saja terkejut ketika Cakra membawanya ke rumah sakit, apalagi pria itu akan memeriksakannya ke poli kandungan. Cakra sama sekali tidak bilang jika ia akan membawa Viviane ke dokter kandungan, Viviane pikir Cakra akan membawanya ke dokter umum.
"Kenapa kita kesini?" Tanya Viviane.
"Tentu aja untuk pastikan kondisi kamu." Balas Cakra. Mereka berdua sedang mengantri, kira-kira tinggal tiga pasien lagi.
"Kalau aku emang hamil beneran gimana?" Tanya Viviane takut-takut. Lama Cakra menjawab, Viviane lebih dulu menyahutnya. "Jangan paksain diri kamu untuk hal ini, dari pada kita terpaksa nikah karena adanya anak diantara kita, aku nggak apa-apa kok, aku bisa rawat dia sendiri."
Mendengar itu, Cakra lalu menatap Viviane dengan tajam, sungguh ia sedang menahan rasa marahnya seka
