Going Crazy

Chapter 5

"Lepasin ih Yan, kalo mau m***m tuh jangan sama aku, sama cewek cewwk kamu ajah yang lain. Aku gak bisa fokus nonton tau!" ucap Casey jengkel begitu Aiden mulai memasukkan tangannya ke bagian depan kaos yang Casey kenakan. Aiden sedang duduk disamping Casey yang sedang menikmati drama seru yang baru didownload Casey.

Sudah dari pagi tadi Aiden datang ke apartemen Casey tanpa diundang, Dan pada dasarnya hanya menganggu hari santai Casey dengan bersikap manja. Sayangnya Casey tidak menggubris godaan Aiden dan terus menonton drama korea favoritnya "Balik tidur sana, ganggu ajah." seru Casey sambil mendorong tubuh Aiden yang sangat berat, namun gagal.

"Biarin. Cakepan juga aku daripada tokoh utama drama itu," bisik Aiden di leher Casey sambil terus memberi kecupan kecupan dan gigitan kecil, membuat sekujur tubuh Casey meremang seketika.

"Aiden!" pekik Casey, semakin atensiya merasa teralihkan dari tv, dan menikmati sentuhan demi sentuhan Aiden.

"Udah, nikmatin ajah," balasnya.

Jengah dengan sikap Aiden. Caseypun langsung mengambil remote disebelahnya dan mematikan tv. "Temenin aku belanja ajah deh yuk, Aku belum belanja bulanan nih," seru Casey.

Aiden hanya mengerjapkan matanya beberapa kali dan menatap Casey dengan seringai, "Ya udah ayo jalan."

Membuat mata Casey seketika membesar tidak percaya "Eh beneran?" Tanya Casey tak yakin.

Pasalnya Aiden adalah tipe orang yang tidak mau ribet, berbelanja benar benar bukan tipe Aiden.

"Emangnya aku pernah bercanda?!" seru Aiden tajam lalu bangun, melepas pelukannya dari Casey .

Eh eh kok bener, Casey kan hanya ingin mengalihkan Aiden tadinya. Ia kira Aiden hanya akan menolak lalu berpura pura tidur mengacuhkan Casey lagi.

"Eh gak jadi Yan, aku tiba tiba males, besok ajah lah.." usul Casey tak peduli.

"Tadi ajah ngajak jalan, giliran diajak jalan malah males," geram Aiden, menendang sofa yang Casey tiduri.

Casey hanya mendengus Aiden "Tapi aku gak mau belanja di bawah apartemen maunya di mall." balas Casey.

"Iya ya deh mau dimana kek. Cepetan ganti baju!" angguk Aiden tak peduli dan berjalan ke dapur. Membuat Casey seketika memekik girang dan meloncat dari sofa "Ke Sency ya?" seru Casey menatap Aiden dengan semangat.

Melihat Aiden yang hanya mengangguk setuju, Casey langsung mematikan tv dengan remote yang ada disebelahnya dan langsung bergerak kekamar unntuk berganti baju.

Bukannya Aiden dan Casey tidak pernah pergi jalan ataupun pergi ke mall, tapi mereka hanya bukan tipe pasangan yang sering pergi ke mall. Aiden adalah tipe laki laki yang kalau ke mall hanya pergi ketika membutuhkan sesuatu. Memutuskan apa yang ia beli sebelum berangkat lalu langsung pergi keempat itu dan pulang.

Lain dari Casey, yang lebih suka tidak merencanakan akan membeli apapun saat ke mall. Ia lebih suka muter muter, lihat lihat tanpa tujuan. Kadang Casey bisa pulang dengan kantong belanjaan penuh ditangannya, atau bisa jadi pulang dengan tangan kosong. Menurut Casey itulah daya tarik mall baginya. Aiden saja yang tidak bisa menikmati waktu.

Tidak selang beberapa menit kemudian Casey pun keluar dari kamarnya dengan siap. Memakai dress pendek sepaha dengan rambut hitamnya yang dikuncir setengah serta bibir nan merah dan make up tipis.

Cantik, itu yang pertama kali dipikirkan Aiden ketika melihat Casey keluar dari kamarnya. Tapi seketika Ia merasa kesal, kalau Ia saja merasa Casey cantik apalagi dengan laki laki diluar sana

"Kamu mau ngapain pake baju pendek kaya gitu, celana dalamnya ajah keliatan. Mau nyari pacar baru ha!" sentak Aiden. Membuat Casey yang dengan pedenya keluar malah merasa jengkel.

Bukannya ceweknya dipuji, ini malah dimarah marahin, pikir Casey cemberut "Ih kenapa sih, emangnya kamu mau aku jalan sama kamu pake karung. Kan nanti kamunya juga yang malu," balas Casey, tak kalah sengit.

Aiden hanya mengangkat sebelah alisnya "Kamu mau dressnya aku sobek atau ganti!" balasnya.

"Ih jangan dong Yan, ini belum pernah aku pake tau." jawab Casey melas.

"Ya kalo gak mau, ganti sekarang!" balasnya.

Casey yang mendengar nada ancaman Aiden yang tidak main main itu langsung berlari lagi masuk kekamar, tergesa gesa mencari baju lain.

Akhirnya Ia pun memutuskan untuk memakai dress selutut. Tapi baru saja Ia keluar dari kamar lagi, suara berat Aiden terdengar lagi menghentaknya "Sejak kapan kamu pake lipstick setebel itu! Kamu minta dicium?!" serunya.

Dengan kesal akhirnya Caseypun balik lagi masuk kekamar, dan mengelap lipsticknya sedikit agar tidak terlalu mentereng.

Masih dengan tampang cemberut Casey, Akhirnya setelah beberapa saat, merekapun siap untuk pergi.

Sesampainya mereka disalah satu mall terbesar di Jakarta, Casey langsung menarik Aiden ke tempat bioskop mall tersebut "Yan, kita nonton film dulu ya," seru Casey.

"Katanya mau belanja. Kok malah jadi nonton film sih," balasnya mendengus.

Casey hanya memajukan bibirnya "Ihhh mumpung lagi di mall tau." jawab Casey sekenanya terus menarik tangan Aiden yang pasrah mengikuti Casey.

Sesampainya mereka di tempat bioskop, Casey langsung menunjuk salah satu poster film yang terpampang di dinding yag ditempel disekitar bioskop "Nonton Spiderman ya, aku belum nonton," Seru Casey.

Aiden hanya menggeleng "Nonton Lion King ajah, aku udah nonton dua kali kemarin marin sama temen."

"Yah nonton lagi ajah apa susahnya, aku kan belum nonton." Balas Casey gak mau kalah.

"Yah kenapa gak kamu ajah nonton Lion King. Kan film kartun juga, biasanya kamu suka," jawab Aiden dengan santai.

Casey hanya mendengus mendengar jawaban Aiden. "Yah kamu kan juga pecinta marvel sama kaya aku, nonton 3 kali juga gak masalahlah."

"Kan ada film lain yang belum aku tonton, daripada rugi mending nonton yang belum ditonton kan." balas Aiden lagi.

"Ya kamu enak udah nonton, kan aku belum."

"Ya siapa suruh kamu belum nonton,"

"Siapa suruh kamu gak ngajak aku nonton, malah nonton sama temen kamu," balas Casey sengit.

Aiden hanya memutar bola matanya "Kamu juga biasanya nonton sama temen kamu ajah,"

Mendengar jawaban Aiden yang sekenanya membuat Casey tambah merasa jengkel, "Ya gak peduli deh, yang penting sekarang aku belum nonton dan maunya nonton itu."

"Terus mau gimana? kamu mau nonton sendiri?" gertak Aiden menatap Casey.

Casey tidak takut untuk membalas tatapan Aiden "Ya udah! Aku nonton sendiri juga gak papa. Kamu nonton Lion King sendiri ajah juga sana."

"Bener nih?" balas Aiden.

"Iye, sana beli. Toh juga jadwalnya barengan. Nanti kamu nungguin aku keluar ajah."

"Ya udah." balas Aiden.

"Ya udah." balas Casey juga.

Casey dan Aiden hanya terus saling menatap sengit untuk beberapa saat. Berusaha membuat salah satunya mengibarkan bendera putih. Namun sayangnya keduanya saling tidak mau mengalah. Hingga pada akhirnya Aiden hanya menghembuskan napas dan pergi untuk membeli tiket.

Beberapa menit kemudian, Aiden pun kembali dengan empat tiket ditangannya. Tiga tiket Spiderman Far From Home dan satu tiket Lion King.

"Aku gak mau kamu nonton disebelah orang lain." Jelas Aiden sedangkan Casey hanya mengangkat sebelah alisnya membuat Aiden menambahkan "Daripada aku beli tempat duduk satu baris," jawab Aiden.

Memang aneh, daripada takut kalau Casey duduk disebelah orang lain. Mending Aiden yang mengalah dan menonton dengan Casey kan?

Pupus sudah impian kencan Casey yang dibayang bayangkan sebelum berangkat.

Mereka tidak bertengkar tentu saja, setelah menonton film yang mereka mau, mereka kembali bertemu dan melanjutkan berputar putar mall seperti keinginan Casey.

Itu hanyalah adu mulut yang biasa terjadi antara Aiden dan Casey. Begitu juga pula cara mereka menyelesaikannya. Sedikit berbeda memang, tapi hubungan mereka memang sejak awal sudah berbeda bukan.

"Yan, tau gak? Gucci lagi ngeluarin koleksi terbaru tau..." pekik Casey senang dengan mata berbinar, sambil terus berjalan dengan merangkul lengan Aiden.

Seperti yang sudah ditebak Aiden. Begitu mereka kelur dari bioskop, bukannya pergi belanja kebutuhan rumah, tapi Casey menariknya kebeberapa store brand ternama yang ada disekeliling mall.

"Kamu mau?" Balas Aiden.

Casey hanya mengangguk semangat dan menarik Aiden menuju store tersebut. Sedangkan Aiden hanya mengikut pasrah disebelahnya.

Pasangan yang aneh.