Rumah Tanpa Perempuan : Part 5

2548 Words

"Hooooon," suara manja itu menyapa. Caca langsung menyungutnya. Hal yang membuat Rain dan neneknya tertawa. Lucu melihat interaksi ibunya dan ayahnya yang memang unik itu. "Baru sadar kalau punya bini?!" cerca Caca yang kontan membuat Fadli terkekeh. Beberapa hari belakangan, ia memang tidak menelepon Caca. Pun kalau ditelepon Caca, ia menjawab dengan kesibukan ini dan itu yang jelas-jelas bohong. "Tau tuh, buuukk! Pasti ayah lagi ganjen ke cewek-cewek tapi eeeh ditolak cewek-cewek itu jadi deeeh baru sekarang inget ibuuk!" kompor Rain yang membuat Fadli menahan nafas seketika. Kalau anaknya itu ada di depan matanya pasti sudah dipelototinya. "Tau tuh ayahmu! Ibu tinggalin baru tau rasa!" cecar Caca lagi. "Sadar diri kan kalau sekarang gak ada cewek-cewek yang ngejar lagi?" Fasha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD