Bab 103. Kondisi Mental Lambok

1017 Words

Papa telah selesai dengan urusannya di Kantor. Papa bergegas kembali ke Rumah Sakit. Cecil merapikan bahan-bahan Risetnya. Dia juga bergegas kembali ke ruang rawat Lambok. Mama masih setia menemani Putera nya yang terus memasang wajah murung. Mama menutup gawainya. Mama tersenyum karena membaca pesan dari suaminya. "Kenapa Mama senyum-senyum sendiri?" Tanya Lambok bingung. "Gak apa Sayang. Papa memberi kabar pada Mama kalau pekerjaan Papa sudah selesai." Jelas Mama. Pintu Ruang rawat terbuka. Seorang Perawat yang dibayar oleh Papa untuk menjalani sandiwara ini mendorong Kursi roda yang diduduki Cecil. Lambok berdecak kesal. "Cckk... ngapain lagi sih dia di sini?" Kata Lambok kesal. Cecil tersenyum. "Sayang, Aku kangen. Aku kesepian di kamar sendirian." Cecil manja. Lambok tersenyum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD