Lambok mengusap bibir tia dengan lembut. "Maaf ya, bibir Kamu jadi bengkak." Lambok tersenyum menggoda Tia. Tia hanya diam menunduk. Dia malu, sangat malu dengan apa yang barusan mereka lakukan. "Kamu kenapa? Kok diem aja?" selidik Lambok yang curiga melihat Tia menunduk dalam. Lambok mengangkàt wajah Tia perlahan. Benar saja, sudah ada genangan air disana. "Hheeeiii kenapa nangis? Kamu nyesel ya ciuman sama Aku?" Tia memeluk lambok, seperti yang tidak mau ditinggal. "Aku takut." Bisiknya. "Takut kenapa? Kamu gak usah takut, Aku benar-benar sayang sama Kamu. Heeeiii liat Aku!! Aku janji gak akan pernah ninggalin Kamu." Janji lambok sambil mengangkat 2 jarinya. Kereta gantung sudah sampai. Tia dan Lambok bergegas turun. "Ke toilet dulu ya." Ajak Lambok. Tia menurut. Tia dan Lambok ke