Bi Marni menutup pintu kamar Lambok perlahan. Lambok mengambil gawai nya yang sedang di cas. Dia menyalakan gawainya. Tak lama Lambok mendial nomor Tia. "Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi atau di luar jangkauan." Begitu nada sambung yang terdengar. Lambok mengacak rambutnya kasar. "Aaakkhhh... Sayang... Kamu dimana?" Lambok mengecek gawainya. Beberapa kali hari ini Tia mencoba menghubungi nya. "Siaaalll..." Lambok terlihat putus asa. Pesan masuk berbunyi. "Sayang.... Kamu baik-baik saja kan? Aku kangen." "Sayang... Kamu dimana? Aku tak bisa menghubungimu." "Sayang... Ada yang Aku mau bicarakan denganmu." "Sayang... Maafkan Aku kalau Aku berbuat salah padamu. Aku sangat mencintaimu." "Sayang... Aku pamit ya.. Kamu jaga diri baik-baik." Beberapa pesan masuk dari nomor