Jeda Ketigabelas

1346 Words

“Lo bisa masak Ra?" Tanya Kelvin membuyarkan lamunanku.  "Masak mie, masak air. Masak nasi." Itu yang jawab Bianca. "Jago masak Haura tuh. Ya gak Ra?" Aku menatap sebal padanya. "Bisa kalau sambil lihat youtube." Jawabku, Kelvin tertawa. "Kalau Bianca sih udah kelihatan dari mukanya, musuhan sama penggorengan dan kawan - kawan, ya Bi?" Aku tertawa mendengar statement asal Kelvin. Bianca  mencibir, "biar muka begajulan gini urusan pastry gue jagonya!"  Seru Bianca jumawa, aku menepuk rambutnya yang diikat asal. "Chef yang tersesat ini anak." Aku mengukuhkan jawaban Bianca, membuat Kelvin terkejut tak percaya. "Serius?" Tanyanya memastikan. "Jangan langsung serius - serius gitu dong Vin, penjajakan aja dulu." Jawab Bianca asal, membuat Kelvin terbahak dan aku menjambak rambut ungu pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD