Chapter 09

1180 Words

Ranti mendesah kasar. Gaji pertama dibulan pertama membuat Ranti harus menghemat kembali. Bayar listrik, ongkos berangkat dan pulang kerja, makanan, minuman, pakaian, kosmetik, dan banyak lagi. Semuanya harus dibeli bukan minta pada orangtuanya lagi, kalau dulu dirinya hanya bisa hemat karena tinggal bersama orangtuanya. "Gaji segini secukupnya saja... kalau di Indonesia sudah bisa buat cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan apartemen, dan lainnya. Di sini? Semuanya serba mahal!" Ranti mengerutu dan memasukkan kembali amplop rincian dari gajinya. Ranti menghela napasnya dan memukul meja. Dia sedang kesal, marah, dan ingin menghancurkan sesuatu. Biasanya, dia akan menghancurkan ponsel cangihnya. Namun, untuk sekarang bukan sesuatu yang patut untuk dihancurkan. Ranti hanya membawa satu p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD