Chapter 13

1001 Words

Ranti menatap kepada ayahnya yang merekahkan senyuman termanisnya. Dalam hati, Ranti mengumpat mempunyai seorang ayah yang berani merestui anaknya begitu mudah. Padahal Ranti berharap ayahnya tidak akan merestui hubungannya dengan Reon. Sesuatu yang diharapkan, tidak pernah menjadi kenyataan bagi Ranti. Berharap mendapatkan suami baik, setia, cinta kepadanya, sirna sudah. Tidak akan ada yang seperti itu, hanya Reon si berengsek. "Ayah, kenapa kemari?" Ranti bertanya untuk ketiga kalinya. Pasalnya ayahnya sudah tiba sedari dua jam yang lalu, datang ke apartemennya membondong bundanya. "Lah, memangnya Ayah nggak boleh jenguk putri Ayah?" tanya Bobbi. Ranti tersenyum paksa. "Masih ingat punya putri? Kirain udah lupa," sindir Ranti, membuat Bobbi tertawa. "Masih, putri ayah kan jomlo." ej

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD