"Hai, merindukanku?" Ranti mendongak melihat siapa yang berdiri di depan meja kerjanya. Setelah sekian hari tidak melihat wajah tampan Reon, akhirnya dirinya bisa melihat wajah bos yang menyebalkan lagi. Kenapa Reon cepat sekali pulang? Seharusnya Reon mati saja, saat melintasi samudera dan tidak ditemukan mayatnya oleh siapa pun. Berapa beruntung Ranti, tidak jadi menikah dengan Reon. "Dalam mimpi!" Ranti menjawab ketus melanjutkan lagi pekerjaannya. Reon tersenyum tipis, gadisnya tidak berubah sama sekali. Tetap cantik, seksi, manis, dan bermulut tajam. Reon semakin menyukai dan tertarik kepada Ranti, selama ini dia belum menemukan seseorangpun gadis seperti Ranti. Seharusnya, Ranti sudah menjadi istrinya. Namun, proses meminta izin sangatlah susah. Ingin memaksa Ranti menikah la