Drake kembali mendekatkan wajahnya ke depan Syahquita, ia melihati baik-baik wanita di hadapannya dengan mata yang memerah karena menangis dan deru napas yang sangat berat. “Deru napasmu sedikit memburu dan berat, apa saat ini kau sangat marah? Marah padaku atau pada dirimu sendiri? Yang telah menentang semua kebenaran yang terungkap sebelum waktunya?”
Tidak ada satu katapun Syahquita ucapkan untuk menjawab pertanyaan Drake. Syahquita bahkan tidak sudi untuk menjawab segala pertanyaan yang diajukan k*****t itu.
Drake menyeringai seakan mencibir Syahquita yang tidak mau menjawabnya. “Aku tahu kau sangat kesal dengan dirimu sendiri tapi sudahlah tidak perlu berlebihan. Kau sudah melakukan kesalahan itu, jadi saranku kau terima sajalah penyesalan ini untu
