“Feu santua in deze ays hoyi. Aku yakin kau sangat familiar pada mantra itu. Dan kau paham betul akan berakhir seperti apa dirimu jika mantra ini tidak aku tarik dari tubuhmu.” Kata Catya terdengar licik memang tapi ia terpaksa melakukan itu agar Alexa mengakui siapa dirinya sebenarnya.
Alexa dibuat terkejut sekaligus takut setelah Catya mengingatkannya akan efek dari mantra yang dimasukkan ke dalam tubuhnya. Semua rasa sakit yang dialaminya hanya permulaan saja karena mantra yang dilontarkan Catya memiliki tahapan-tahapan yang berbeda akan rasa sakit yang dirasakan. Dan Alexa masih mempunyai kesempatan untuk tidak merasakan tahap kedua dan ketiga dari mantra tersebut.
Catya kembali melirik jam di pergelangan tangannya lalu membawa tatapan datarnya ke
