"Kenapa makanannya tidak dihabiskan?" tanya Glory basa-basi. "Ada sesuatu yang membuat saya jadi tidak berselera. Maaf nona Glory, tapi sepertinya percakapan kita cukup sampai disini. Saya harus kembali bekerja. Nanti ada sopir yang akan membawa nona kembali ke hotel." pamit Jade sopan. Glory ingin mencegah kepergian Jade tapi tidak punya alasan untuk menahannya. Wajah Glory tampak kesal. Randy dan Ara memperhatikan itu sambil tersenyum penuh ejekan. "Kau lihat? Jade Damon benar-benar orang yang sulit untuk di dapatkan." ujar Randy. "Sepertinya aku menghawatirkan hal yang tidak perlu." balas Ara. "Memangnya wanita itu siapa?" tanya Randy. Ara menggeleng sambil mengangkat bahu. "Entahlah. Pak Jade punya banyak klien dari berbagai golongan. Bisa saja dia artis atau model yang bekerja u