"Kalau kau serius terhadap Hana, maka masuk ke manajemen Atmadja untuk belajar bisnis. Bantu Hana mengurus beberapa pusat perbelanjaan atas namanya. Jika kau dan Hana bisa meningkatkan pendapatan 50%, maka saat itu aku memberi restu." tegas Surya. "Apa papa sengaja memberi kami tantangan agar kami berpisah? Papa tau meningkatkan pendapatan bukan hal yang mudah. Jangankan 50%, 20% saja sudah sulit sekali." balas Hana. Samuel menggenggam tangan Hana. Jantungnya berdebar kencang. Selama meniti karir sebagai desainer ternama, ini kali pertama laki-laki itu terlihat sangat gugup. "Secara pribadi saya menerima syarat dari pak Surya. Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha." Jawab Samuel. Surya tertawa mengejek. "Aku tidak akan memberi tenggang waktu. Kalau kalian ingin cepa