Semakin Kritis

1294 Words

Andreas berjalan mondar-mandir di depan ruangan, di mana Elisa sedang dioperasi. Waktu mereka benar-benar sangat terbatas, belum keadaan Elisa yang memang benar-benar parah. Alex dan juga Jhosua juga sama, mereka berdua terlihat sangat khawatir. Berita kematian Wang, pertanda buruk untuk mereka. Tommy Wang tidak akan pernah tinggal diam. dengan kematian sang ayah. Andreas melirik sebal kearah Joshua. Benar-benar tidak menyangka, Jhosua akan datang ke markas Wang, dan mengacaukan segalanya. Alex bisa merasakan, aura permusuhan di antara keduanya. Mungkinkah ini semua ada kaitannya dengan Elis. Entahlah, Jhosua si play boy yang terkenal dingin dan kejam, tidak akan begitu mudah jatuh cinta dengan sembarang gadis. "Katakan Jhos, apa alasan kamu menembak mati Wang," geram Andreas. Jhosua mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD