Andreas menyunggingkan senyumnya, Diana benar-benar telah menguji kesabarannya. “Hanya itu permintaanmu?” Andreas berusaha menguasai emosinya, bersikap setenang mungkin. “Iya.Nikahi aku, akan ku hapus video sialan itu.” Andreas menyeringai, entah apa yang ada di pikirannya sekarang. “Baiklah. Kapan?” Diana melotot, benar-benar tidak percaya dengan jawaban Andreas. Semudah itukah, Andreas menyetujui permintaannya. “Secepatnya, aku ingin kita menikah secepatnya,” ujar Diana. “Baiklah.” Andreas berdiri, berniat pergi meninggalkan tempat itu. Diana mencekal lenganya. Pria tampan itu menoleh. “Apa-apan An. Kita akan bahas pernikahan kita, kamu tidak bisa seperti ini.” Andreas mengibaskan tangan Diana. Menyunggingkan senyumnya. “Aku banyak urusan Di. Bukankah permintaanmu sudah kuturuti