Keputusan Elisa 2

1396 Words

Elisa berusaha bangkit, dengan cepat Andreas menahan tubuh mungil Elisa. Gadis itu benar-benar merasa ketakutan. Elisa takut, jika sampai terjadi sesuatu kepada janinnya. Andreas semakin emosi, Elisa benar-benar sudah membuatnya sangat marah. “Lepasin aku An. Tolong, jangan lakukan ini,” pinta Elisa. “Kenapa?! bukannya akhir-akhir ini, kamu selalu merindukanku El, termasuk sentuhanku.” Andreas menyeringai, Elisa terus berusaha berontak. Wajah Elisa memucat, dia benar-benar merasa sangat takut. “Aku mohon, An. Tolong kasihani aku ….” Lirih Elisa. “Dengarkan aku, El. Kamu memang paling pandai bersandiwara, atau jangan-jangan kamu sengaja membiarkan Wang menembakmu, supaya aku bisa mengasihanimu. Selamat! El. Kamu sudah berhasil melakukannya, kamu pikir dengan merayuku dan bersikap aneh k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD