Wanita itu menghela napas pelan. Kedua telinganya tidak berhenti mendengarkan suara isakan tangis dari arah kamar mandi. Dia pun menurunkan kedua kakinya hingga menapak pada lantai. Gwen melepas selang infus yang menempel pada tangan. Kondisinya sudah merasa lebih baik sekarang. Luka tembaknya pun tidak lagi mengganggunya. Gwen berjalan pelan menuju kamar mandi. Dia mengetuk pintu itu beberapa kali tetapi tetap tidak ada jawaban. Dirinya tahu seperti apa yang dirasakan oleh anak itu. Sehingga dirinya tidak dapat menyuruh anak itu untuk tidak menangis karena masalah tersebut. Rasanya sangat sakit jika ditusuk dari belakang oleh orang yang begitu dekat. Dan mungkin Liam tidak dapat melupakan masalah ini begitu saja. Tapi, Gwen sangat khawatir jika kejadian ini dapat merubah diri anak itu