Bab 25

1923 Words

Pagi ini aku bersiap mengikuti Olimpiade Fisika. Aku diantar oleh Bu Annita dan Pak Affan. Aku teringat saat SMP dulu, saat aku akan mengikuti Olimpiade MIPA , aku diantar oleh papah dan mamah. Sungguh aku merindukan itu. Dan, baru kali ini saat SMA aku mengikuti Olimpiade lagi. Rasanya sesak sekali dadaku saat mengingat itu. “Kenapa diam, Dew? Semangat dong, kamu harus bisa. Buktikan kalau sekolahan kita memiliki siswa yang berprestasi seperti kamu,” tutur Bu Annita saat melihat aku sedang melamun. “Aku akan membuktikannya, Bu,” jawabku dengan membuang napsku dengan kasar. “Tidak usah memikirkan Carlos dulu, Dew,” ujar Pak Affan. “Tidak, Dewi tidak memikirkan dia, Pak. Dewi hanya ingat dengan orang tua Dewi. Dulu saat Dewi mengikuti Olimpiade papah dan mamah selalu mendampingi Dewi,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD