Beberapa helai pakaian tersebar di atas tempat tidur milik Giana, sedangkan si pemiliknya tengah sibuk melihat pantulan dirinya di cermin. Entah sudah berapa pakaian yang ia coba demi mendapatkan tampilan yang pas. “Kayaknya ini bagus deh. Nggak berlebihan dan ini sesuai dengan style aku.” Gumam Giana. Atasan tanpa lengan berwarna maroon serta celana panjang berwarna putih, style yang mencirikan seorang Giana yang santai tanpa menghilangkan kesan manis pada dirinya. Begitu selesai memilih pakaian, Giana baru sadar dengan kondisi tempat tidurnya. “Oemji!” seru Giana. “Giana, ngapain kamu milih baju sebanyak ini? Emang mau ngedate ke mana harus mikirin penampilan? Perasaan Erlan cuma ngajak ke rumah kakaknya, bukan mau ngajak kondangan atau dinner. Centil banget sih, Giana.” Giana tidak